03. Areska, Aiza & Naca

7.9K 397 13
                                    

  Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!




03. ARESKA, AIZA & NACA

Angin malam yang cukup menyejukkan ikut menyaksikan balapan liar antara Areska dan Basa, ketua Geng Croiez. Ini bukan kemauan Areska. Melainkan Basa lah yang menantang. Areska terima saja, agar Basa tidak lagi menganggu Gengnya.

Area balapan sudah cukup ramai. Mereka tidak sabar ingin menyaksikan pertandingan sengit ini. Begitupula dengan Geng Atgories dan Geng Sapalda yang siap untuk mendukung Areska selagi ketuanya. Soal Sapalda, itu adalah sebuah kelompok Geng yang ada di naungan Areska. Dulunya Geng Sapalda itu musuh Areska. Menjadi musuh bukan awal dari mereka. Kesalah pahaman lah yang menjadikan dua Gengster itu menjadi lawan.

Areska yang sudah berada di atas motor hitampun menoleh pada Basa.

"Inget kesepakana kita. Kalo lo kalah, lo termasuk Geng lo jangan pernah usik Geng gue lagi." ujar Areksa, pandangannya begitu dingin.

Basa mengangkat bahunya acuh, "Kita liat aja."

Pertandingan segera di mulai. Areska mulai memasang helm di kepalanya. Begitupun dengan Bara. Dalam hitungan satu sampai tiga. Pertandingan dimulai! Sorakan para penonton pun terdengar ricuh di area pembalapan.

"BOS ARES MENANG!!" sorak Gara. Geplakan keras melayang di kepala Gara. Dan itu ulah Bintang.

"Gelo siah! Balapananya baru di mulai!" pekik Bintang.

Gio selaku ketua Geng Sapalda menggeleng sabar. Di tambah dengan tingkah Gilan yang kini keberadaannya tidak jauh. Dia sedang menggoda gadis-gadis yang ikut menonton.

Ayana juga melihat itu. Dia mendengus sebal. "Dasar buaya murahan!" Ayana mengumpat pelan.

"Ciee cemburu." Aliqa menyeletuk.

"Ih mit-amit cabang bayi!" Ayana menepis perkataan Aliqa tadi.

"Lo aja yang cemburu tiap hari harus melihat keuwuan Areska sama Aiza. Cihuy!" Avi si cowo lemot ikut-ikutan menyeletuk. Gara-gara perkataan itu Aliqa terdiam.

Waktu tidak banyak lagi. Posisi Basa sekarang ada di depan. Sementara Areska di belakang. Areska mulai melajukan motornya dengan kecepatan paling tinggi untuk menyusul Basa.

Areska berdecih saat Bara mengacungkan jari tengahnya menantang. Ingin sekali Areska menendang motor Bara hingga Motor dan sang pemiliknya jatuh terpeleset. Tapi ia sadar hal itu adalah sebuah kecurangan.

Butuh beberapa menit. Setelah sekian lamanya saling bertarung. Akhirnya Areska berhasil melewati finish. Areska menang! Sorakan para penonton semakin histeris.

Areska melepaskan helmnya seraya menyisir rambutnya ke atas. Lalu menoleh pada Basa yang ada di belakang. Areska memperlihatkan senyum smirk membuat Basa muak.

ARESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang