16 Melindungimu Selalu

5.7K 293 12
                                        

Assalamualaikum.

Ketemu lagi, guys! Apa kabar semua?

SEMPATKAN VOTE AND COMMENT, YA. GRATIS KOK!

SELAMAT MEMBACA!

"Melindungi mu adalah tugasku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Melindungi mu adalah tugasku. Dan melihat mu selalu aman adalah tujuanku."

-ARESKA SANJAYA-

16. MELINDUNGIMU SELALU

Kini Aiza asik meng-scroll instagram. Gadis itu mengumpat pelan setelah memasuki akun instagram lambe turah. Salah satu berita disana sangat membuat Aiza kesal sendiri. Berita tentang salah satu artis yang selingkuh dari istrinya.

Jarang-jarang gadis itu mengkepo akun lembe turah. Beda sama ketiga sahabatnya, yaitu Cassa, Meira, serta Felly.

Aiza begitu serius menanggapi postingan lambe turah, hingga ia tidak fokus pada jalanan. Ia berjalan menyosori korisor sekolah sampai ke taman sekolah. Dan lagi, ia sampai tidak sadar bila seseorang telah mengikutinya dari belakang.

"Ada-ada aja!" Aiza bersuara.

"Padahal cantik, lho!"

Ditengah-tengah taman yang sepi, gadis polos itu menyerocos tiada henti. Hingga ia bertemu dengan tangga. Karena terlalu fokus pada instagram, kaki Aiza hampir ingin melewati satu anak tangga dan langsung menginjak anak tangga yang kedua.

Jika itu terjadi, maka dipastikan Aiza sudah jatuh terguling diatas tangga. Dari belakang, untung ada seseorang dengan tepat waktu menarik hoodie bagian belakang yang dikenakan Aiza. Hingga punggung gadis itu merapat dengan dada bidang orang tersebut.

Aiza terbelalak kaget, hampir mau berteriak. Apalagi secara perlahan sebuah tangan bergerak melingkar dikedua bahunya. Dan, sedangkan satu tangannya lagi melingkari pinggang mungil nya.

"Kalo lagi jalan, liat jalannya." Orang itu membisik tepat ditelinga kanan Aiza.

"Ceroboh," lanjutnya.

Sebagai reaksi reflek mengetahui siapa orang yang telah memeluknya dari belakang—Aiza mengigit bibir bawahnya. Dan merintis pelan.

Dia—Areska Sanjaya.

"Kalo tadi lo sampe jatoh, gue bakal ikut sakit." Areska berkata lagi. Nada nya terdengar begitu halus dan tulus ditelinga Aiza. "Gue gak mau liat lo kenapa-kenapa lagi."

"Paham?"

Aiza mengangguk kaku. "I-iya, Kakak Maung. Maaf udah bikin Kakak Maung khawatir."

Beberapa detik suasana menghening. Keduanya saling terdiam. Namun, setelahnya Areska kembali membuka suara.

ARESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang