"Bukannya ada yang rawat. yang ada malah Areska yang ngerawat. serasa punya anak lagi kalo gini mah!" kesal Areska.
°°°°°°
Menikah saat usia muda? Menjadi suami dari gadis merepotkan yang memiliki sifat polos plus bego, kekanakkan pula!
Sungguh, it...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KALOBACA, JANGANLUPA VOTE PART NYA, YA TEMEN-TEMEN. GAMPANGKOK! GAKBAYAR, HEHE.
HAPPY READING!
26.Gombalan Maut
Masih di tempat yang sama. Yaitu markas ATGORIES. Hari menjelang sore, tetapi Aiza masih betah-betah tinggal di sana. Lagipula, di rumah pasti sepi karena Naca tidak ada di sana.
Gadis kecil itu bermain kerumah Papa Samuel. Katanya Naca rindu Opah dan Omah-nya.
Ruang tengah markas saat ini depenuhi dengan tawa menggelak akan kelakuan bobrok Gara dan Rain. Ini lah hal yang paling tak di inginkan Areska akhir-akhir ini. Ia sudah lelah akan kelakuan konyol kedua cowo itu.
Namun sesaat, tawa mereka terhenti kala ponsel Avi berdering. Bertanda ada sebuah telefon. Melihat nama yang tercantum di sana, lantas membuat Avi langsung menarik tombol hijau ke atas.
Belum sempat Avi berbicara, seseorang yang ada di sambungannya itu sudah menyeru hemboh.
"WOY, ANAKPUNGUT! BANTUINGUEELAH..."
Avi mengusap pelan telinganya setelah mendengar suara cempreng itu yang sukses buat telinganya sakit.