26. Gombalan Maut

2.8K 194 8
                                    

HALO, SELAMAT DATANG DI CERITAKU!

HALO, SELAMAT DATANG DI CERITAKU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KALO BACA, JANGAN LUPA VOTE PART NYA, YA TEMEN-TEMEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KALO BACA, JANGAN LUPA VOTE PART NYA, YA TEMEN-TEMEN. GAMPANG KOK! GAK BAYAR, HEHE.

HAPPY READING!

26.Gombalan Maut

Masih di tempat yang sama. Yaitu markas ATGORIES. Hari menjelang sore, tetapi Aiza masih betah-betah tinggal di sana. Lagipula, di rumah pasti sepi karena Naca tidak ada di sana.

Gadis kecil itu bermain kerumah Papa Samuel. Katanya Naca rindu Opah dan Omah-nya.

Ruang tengah markas saat ini depenuhi dengan tawa menggelak akan kelakuan bobrok Gara dan Rain. Ini lah hal yang paling tak di inginkan Areska akhir-akhir ini. Ia sudah lelah akan kelakuan konyol kedua cowo itu.

Namun sesaat, tawa mereka terhenti kala ponsel Avi berdering. Bertanda ada sebuah telefon. Melihat nama yang tercantum di sana, lantas membuat Avi langsung menarik tombol hijau ke atas.

Belum sempat Avi berbicara, seseorang yang ada di sambungannya itu sudah menyeru hemboh.

"WOY, ANAK PUNGUT! BANTUIN GUE ELAH..."

Avi mengusap pelan telinganya setelah mendengar suara cempreng itu yang sukses buat telinganya sakit.

"MINTA DUIT, WOY! GUE DI TILANG NIH. GARA-GARA GAK BAWA SIM. BURUAN ONCOM!"

Kebetulan Avi mengaktifkan spieker dengan sengaja. Jadi, yang lain bisa mendengar teriakan Gilan yang seperti toa mesjid.

ARESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang