"Bukannya ada yang rawat. yang ada malah Areska yang ngerawat. serasa punya anak lagi kalo gini mah!" kesal Areska.
°°°°°°
Menikah saat usia muda? Menjadi suami dari gadis merepotkan yang memiliki sifat polos plus bego, kekanakkan pula!
Sungguh, it...
[TOLONG BIJAK SEBAGAI PEMBACA YANG BAIK. DILARANG MENIRU ADEGAN YANG TAK PANTAS DITIRU.]
🚫DILARANH PLAGIAT
CERITA INI BUKAN PLAGIATAN CERITA ORANG LAIN. TOLONG BACA TERLEBIH DAHULU!
HAPPY READING!
54. CRAPY NIGHT
Areska berdiri di lorong markas yang cukup minim penerangannya. Tempat yang sama sekali tidak tertata rapih. Penuh coretan warna pilox pada dinding lorong yang kusam tak layak ditempati. Lagi penuh barang-barang berjenis meja serta kursi.
Cowok itu sedikit mendudukkan bokongnya pada meja coklat sambil menikmati rokoknya. Ia diam bersama pikiran yang bercampur aduk sekaligus di dalam otaknya.
Matanya mengarah lurus. Dan berulang kali mengepulkan asap rokok yang keluar dari mulutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perihal sahabatnya Edgar, kasus itu benar-benar membuatnya pening. Apalagi yang lain sudah mulai menjaga jarak dengan Edgar bahkan sampai membenci.
Tangan satunya bergerak melepaskan dua kancing teratas kameja hitam berpadu putih tulang itu sehingga memperlihatkan kalung rantai yang bergantungan dileher jenjangnya.
"Anyeng haseyo, Pak Boss!"
Gara datang tiba-tiba, menepuk pundak Areska seenaknya membuat cowok pemilik mata elang itu menoleh dan melayangkan tatapan tajam. Yang ditatap demikian hanya tersenyum kikuk.
"Sawadehap!"
"Diem lo."
Segera Gara bungkam sambil meneguk ludahnya sendiri setelah teguran Areska muncul menyentak hatinya.
Areska kembali pada dunianya sendiri ditemani rokoknya.