25. Motor Hitam

3.1K 217 15
                                    

ASSALAMUALAIKUM WR WB

HALLO!

HUAAA, GUYS! GAK NYANGKA UDAH 10 K AJA. THANK, YA! BAGI AUTHOR BARU KAYAK AKU SEGITU TUH BIKIN HAPPY. YA, WALAUPUN VOTENYA GAK BANYAK.

JADI, AYO KERJA SAMANYA. KALIAN VOTE SETIAP PART CERITAKU, YA! SERUIN JUGA CERITAKU INI SAMA KOMENAN KALIAN.

KALIAN BOLEH AJAK TEMEN KALIAN BUAT BACA CERITA AKU INI.

TERIMA KASIH BANYAK!

"Ikuti saja permainan saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ikuti saja permainan saya. Saya akan bermain secara bersembunyi."

AKU PENGEN CEPET-CEPET PUBLIS CERITA INI. KAPAN, YA? KIRA-KIRA KALIAN SETUJU GAK KALO AKU PUBLIS CERITA INI DALAM WAKTU YANG DEKET?!

SELAMAT MEMBACA!

25. MOTOR HITAM

Di ruangan gelap tanpa lampu, namun di terangi dengan sinar matahari yang memancar lewat jendela. Di sana lah tempat Areska menginterogasi lima pemuda yang kebetulan datang ke markas GLABACK.

Areska duduk di salah satu kursi. Ia sandarkan punggungnya ke kepala kursi. Kedua tangannya terlipat di depan dada.

"Siapa kalian sebenarnya?! Jawab!" tanya Areska sedikit membentak. Pasalnya sudah berkali-kali setiap kali di tanya, mereka selalu diam.

Seperti sekarang ini. Mereka masih enggan untuk menjawab. Walaupun rasa takut melihat tatapan maut Areska.

"Mar, cambuk!" perintah Areska.

Dan ini sudah ke sekian kalinya mereka menyambuk lima pemuda tersebut.

Mario mengangguk. Dia melaksanakan perintah di bantu oleh anggota lain. Tiga pemuda yang sudah terikat penuh luka di kursi kini di cambuk habis-habisan.

ARESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang