39. Bocah Pikun!

1.9K 173 16
                                    

HALO SEMUA!

SELAMAT DATANG DICERITAKU!

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN, YA! YUK BANTU AUTHOR!

DAN AUTHOR MAU MENGUCAPKAN TERAKASIH ATAS DUKUNGAN KALIAN!

KALIAN BOLEH SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN, OKE!

[HARAP MENJADI PEMBACA YANG BAIK, DILARANG MENIRU ADEGAN YANG TAK PANTAS DITIRU]

YUK BISA TBUS 60 VOTE, 40 KOMEN!

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

39

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

39. BOCAH PIKUN

"Naya?" Mario menyorot gadis itu dengan pandangan tak percaya.

Gadis bernama Naya mengangguk sambil tersenyum. "Iya, Kak."

Gara yang melihat mendelik tidak suka. Pasalnya mengapa gadis itu harus datang saat Areska sudah menemukan kebahagiaannya. Pergi tampa pamit, lalu datang tanpa di undang.

Naya Adelia Paras, gadis sederhana yang dulu sekolah di SMA biasa dan menjali hubungan dengan Areska. Mereka berdua resmi berpacaran atas dasar cinta. Bukan paksaan.

Lalu, beberapa tahun kemudian, Naya tanpa aba-aba memutuskan hubungan itu begitu saja, kemudian pergi jauh entah kemana.

"Ngaba balik lagi, sih!" cibir Gilan, untungnya volume bicaranya tadi sangat pelan.

"Dia siapa?" tanya Bintang penasaran.

Sekilas Naya menoleh pada lelaki gendut berkacamata bulat yang kini tengah tersenyum lebar. Idiot! Batin Gara, menyeplos.

"Hm, dia sahabat aku. Lebih tepatnya gitu." jawab Naya.

"Gimana kabar kalian?" tanya Naya.

"Gak penting!" timpal Gara. Membuat Naya tidak enak hati.

ARESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang