29. Penyerangan Tiba-Tiba

2.4K 168 5
                                    

HALLO! SELAMAT DATANG LAGI DI CERITAKU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HALLO! SELAMAT DATANG LAGI DI CERITAKU!

KALAU BACA JANGAN LUPA DI VOTE, YA, GUYS! GAMPANG KOK, TINGGAL TEKAN TOMBOL BINTANG HEHE.

MAAF BILA ADA BANYAK KESALAHAN DALAM PENULISAN, MOHON DIMAKLUMI YA.

SEMOGA KALIAN GAK BOSEN BACA CERITA ARESKA INI. SEMANGAT!

HAPPY READING!

****



29. PENYERANGAN TIBA-TIBA

Sore-sore sehabis dari cafe, Areska langsung menyusul Aiza dan Naca yang bermain di taman. Sore ini suasana taman begitu ramai. Ada banyak orang yang berkunjung ke taman itu.

Areska dengan cool-nya berdiri di belakang Aiza dan Naca bersama kedua tangan yang sengaja di masukkan kedalam saku celana. Dan memperhatikan dua wanita yang kini sedang membeli permen kapas.

Ketiga orang itu selalu menjadi perhatian para pengunjung sejak awal. Parasnya yang begitu cantik dan tampan seakan berhasil membuat mereka tergiur akan pesonanya.

"Makasih, Pak." ucap Aiza, ketika sudah mendapatkan permen kapas bersama Naca.

"Iya, sama-sama eneng geulis." Sang penjual tersenyum.

Aiza menoleh pada Naca. Anak kecil itu asik memakan permen kapas saking suka nya.

"Naca, bilang makasih sama Bapak." suruh Aiza, sambil mengelus puncak kepala Naca.

Naca menoleh, lalu mengangguk mematuhi perintah Aiza.

"Makasih banyak, ya, Bapak." ucap Naca, tersenyum lebar.

"Sama-sama anak manis," balas sang penjual tersebut. Dan menyempatkan menyubit pelan pipi Naca dengan gemas.

Setelah itu, keduanya berbalik menghadap Areska yang sudah menunggunya. Cowo itu tersenyum. Senyuman hangat begitupla hatinya yang menghangat melihat pemandangan di depan nya.

"Udah?" tanya Areska, pada Aiza dan Naca yang secara bersamaan memakan permen kapas itu.

Kedua wanita itu mengangguk tampa berbicara.

ARESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang