11.4. True Color (4)

442 59 34
                                    

"HAHAHAHAHHAHAHAHAHA!!!"

Tawa yang akan dianggap tidak sopan oleh hampir seluruh kominitas bangsawan di Inggris itu menggelegar di ruang duduk Baronet of Keane.

Dan tentu saja pelakunya tak lain dan tak bukan adalah istri sang Baronet yang kita kenal dengan nama Lady Minki.

Sementara ia sibuk tertawa, dua orang teman sebaya yang sedang mengunjunginya itu sudah mengerucutkan bibir, jengah, merasa malu telah ditertawakan.

Minki mengakhiri tawanya dengan batuk-batuk kecil. Mata usilnya melirik ke arah Seongwoo dan Youngmin yang duduk di depannya.

"Lalu apa yang kalian lakukan setelah itu?"

Kedua gadis itu saling berpandangan.

"Sa.. saya bersembunyi di bawah meja." Seongwoo mengakui malu-malu. Pipinya merona merah melebihi kewajaran. Sayang saat itu tak seorangpun memperhatikan dan menyadarinya.

"Dan kamu, Youngmin?" Tanya Minki dengan nada menginterogasi.

Lady Youngmin mengangkat tinggi dagunya, mencoba terlihat bermartabat.

"Lari tentu saja. Memang apa yang bisa dilakukan menghadapi sepasukan lebah yang ... "

"Tunggu!" Mingki mengangkat sebelah tangannya menyuruh mereka berhenti bercakap.

Matanya memejam. "Coba aku bayangkan dulu."

Dan tak lama kemudian ...

"HHAHAHAHAHAHAHAHA!!"

Bahkan kali ini Minki sampai menekuk tubuh untuk memeluk perutnya yang sakit karena kebanyakan tertawa.

Wajah Youngmin benar-benar sudah kesal sekarang.

"Berhenti menertawakan kami! Kamu bahkan tidak ada di sana untuk memberikan ide. Kamu pikir idemu akan lebih baik?"

Minki mendengus masih berusaha menahan gelaknya, dan menyeka matanya yang berair karena terlalu banyak tertawa.

"Tentu saja." Jawabannya terdengar pongah. "Jika aku berada di sana, kalian tidak akan melakukan ide sekonyol itu.. "

Siapa menyangka Youngmin yang terkenal tenang dan panutan sopan santun itu berdiri dengan cepat hingga kursinya terjengkang ke belakang.

Bahkan kelihatannya gadis itu sendiripun terkejut, sempat berjengit mendengar suara hantaman kayu yang menyentuh lantai, sebelum dengan kebulatan tekad mengalihkan kembali perhatiannya kepada Minki.

"Jangan sok pintar!"

"Justru." Katanya dengan mata membulat dan jari teracung. "Ide-ide brilianmu akan membawa kita kepada lebih banyak masalah.

Bukankah selama ini begitu?"

Tak memberi kesempatan Minki untuk membantah, Youngmin sudah membalikkan badan dan berderap keluar. Meninggalkan Minki dengan mulut terbuka, dan Seongwoo yang menatap keheranan.

"Kenapa dengan dia? Kenapa dia marah-marah?" Minki bertanya sambil menoleh ke arah Seongwoo.

Yang ditatap nampak serba salah. Bagaimana mengatakan secara sopan kepada Nyonya Rumah kalau hal yang ditertawakannya mungkin sedikit kelewatan?

"Err.. itu... "

Namun kelihatannya Minki tidak berniat menunggu Seongwoo untuk menyelesaikan jawabannya.

"Apakah menurutmu Youngmin tidak menyukaiku?"

Mata Seongwoo terkejap bingung. Dia baru mendengar hal ini dan butuh waktu untuk memahami.

ROYAL LOVE 🔞| Produce 101 season 2 (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang