Seongwoo tersipu malu mendengar seruan penuh kekaguman dari pria berpipi tembam di depannya. Pergaulannya terbatas membuatnya jarang mendapatkan pujian, terutama dari lawan jenis.
Lady Jessica dan Minki pun terlihat bangga dengannya.
Lalu dia melihat pria itu.
Pria yang semula disangkanya sang Duke.
Seongwoo sudah tahu sekarang kalau pria itu adalah adik kandung mendiang duke terdahulu.
Siapapun dia, pria itu adalah orang yang paling berkuasa di rumah itu sekarang.
Seongwoo memandang penuh harap, menantikan kata persetujuan.
Yang didengarnya berikutnya terasa pedas di telinga dan menusuk hati.
"Kenapa kamu berpakaian seperti ini?
Apa tidak ada gaun lain yang lebih tertutup?
Kamu ingin memamerkan tubuhmu ke seluruh orang di Inggris?"
Seongwoo hanya bisa terperangah, membuka mulutnya tanpa bisa merangkai satu katapun untuk menjawab.
Bahkan kelihatannya seluruh orang yang ada di ruangan itu terperangah heran.
Hanya Minki yang berani membantah.
"Apa maksud Anda? Gaun ini milikku, dan gaun ini baik-baik saja. Bahkan separuh wanita terhormat di London memakai pakaian yang lebih terbuka daripada ini."
Tapi mulut pedas gadis itu pun terpaksa bungkam ketika berhadapan dengan tatapan tajam Daniel.
👑👑👑
Setelah makan malam yang terasa lama dan canggung, para wanita mengundurkan diri ke kamar masing-masing. Sementara para gantlemen kembali ke ruang duduk untuk merokok dan minum setelah makan.
Jaehwan dan Hyunbin saling berpandangan, saling memberi isyarat untuk memulai percakapan terlebih dahulu, mengingat tuan rumah mereka kelihatannya sedang dalam kondisi hati yang buruk.
Akhirnya Jaehwan berdehem sebelum berbicara.
"Dia cantik." Katanya. "Anak perwalianmu itu."
"Aku rasa tidak akan sulit untuk mencarikannya seorang suami."
"Huh!" Daniel mendengus. "Tentu saja jika dia berpakaian seperti itu."
"Masalahnya jenis pria apa yang akan ditariknya?"
Jaehwan dan Hyunbin berpandangan sekali lagi.
Ada yang tidak bisa dengan diri Daniel.
"Tapi Lady Minki ada benarnya juga, Daniel." Kata Jaehwan lagi. "Tidak ada yang salah dengan gaun itu."
"Aku yakin kamu sudah pernah melihat yang jauh lebih terbuka." Dia menggerakkan tangan di depan dada untuk menjelaskan apa yang dimaksudnya.
Daniel menatapnya sebal sambil mendengus kesal.
Mata Hyunbin yang tajam menatap Daniel penuh pertimbangan.
"Ada apa denganmu?" Katanya ketika akhirnya dia memutuskan untuk mengungkapkan pendapatnya.
"Bukankah kamu ingin segera menikahkan gadis ini supaya kamu segera bebas dari tanggung jawab?"
Daniel berdehem. Tenggorokannya tiba-tiba terasa serak.
"Ya." Jawabnya singkat.
Lalu dia menambahkan. "Tapi aku tidak bisa menikahkannya dengan pria sembarangan bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL LOVE 🔞| Produce 101 season 2 (GS)
Fanfiction1845. Ini bukan jalan hidup yang akan dipilih Lord Daniel. Tapi takdir memaksanya. Dia harus kembali ke London yang dibencinya, menjalani peran yang dibencinya, dan bertemu orang-orang yang dibencinya. Tapi siapa menyangka, diantara segala kewaj...