5.2. A Dozen of Flowers (2)

692 152 139
                                    

Youngmin menyentuh perlahan kelopak bunga berwarna merah itu. Lembut. Perlahan didekatkannya wajahnya sehingga bisa menghidu kesegaran bunga yang tak bisa disangkal tampak baru saja dipetik.

Ibunya boleh salah mengira bunga ini ditujukan untuk Seongwoo. Tapi beliau jelas tidak salah dalam hal yang lain. Pemberinya pastilah sangat kaya.

Tapi siapa?

Youngmin tidak bisa menebak siapapun yang sekiranya bisa menjadi kandidat dibalik pertanyaan siapa pengagum misteriusnya itu. Bahkan boleh dibilang, sudah cukup lama tak ada yang menyatakan diri sebagai pengagumnya.

Youngmin dan Minki debut dalam waktu yang hampir bersamaan. Bagaimanapun mereka sebaya. Dan mereka berdua langsung menjadi bintang pada season tersebut.

Sungguh suatu kebetulan, mereka berdua juga menolak setiap pria yang mencoba mendekat, walau dengan alasan dan metode yang berbeda.

Kalau Minki menghalau mereka dengan sikap sinis yang tidak ditutupi, lain lagi dengan Youngmin. Gadis itu terlalu sopan. Hatinya terlalu lembut untuk bersikap kasar.

Dia akan memberikan senyumnya yang terbaik, berbasa-basi dengan sopan ketika para gantleman yang tergila-gila padanya datang berkunjung.

Tapi ketika mereka datang untuk melamar, Youngmin akan menolaknya.

Dan dia tidak bersedia mengemukakan alasannya.

Kedua orang tuanya masih memaklumi ketika dia menolak tiga orang pertama. Mungkin Youngmin belum yakin. Mungkin dia masih ingin menimbang dan mencari yang terbaik.

Setelah dia menolak pria ketujuh, Ibunya mulai naik darah. Tapi tetap bibir Youngmin bungkam, tak bersedia menceritakan kenapa.

Dan setelah tiga tahun, cap baru sudah melekat padanya. Lady Youngmin, putri pertama Earl of Linden adalah seorang gadis yang sombong.

Sudah tak ada lagi pria yang sudi mendekatinya. Kalaupun ada pria baru dalam lingkaran pergaulan yang mulai tertarik dengannya, gosip dengan cepat akan menghampiri telinga orang tersebut. Biasanya tak butuh waktu lama untuk mereka mulai mundur teratur.

Kelihatannya semua orang mulai terbiasa dengan kondisi itu.

Tak ada yang mengharapkan datangnya seikat bunga pagi ini.



👑👑👑


"Menurutmu siapa yang mengirim bunga?" Bisik Seongwoo kepada Daehwi.

Yang ditanya hanya menggeleng singkat. Mereka duduk di kursi yang agak jauh yang memungkinkan mereka berbincang lirih tanpa di dengar oleh subyek yang tengah mereka perbincangkan.

"Kenapa orang itu mengirimkan bunga tanpa nama?"

Sekali lagi Daehwi menggeleng. Kelihatannya kali ini gadis pencinta gosip itu pun menemukan hal yang tidak diketahuinya.

Seongwoo hanya bisa mendesah putus asa, tidak puas dengan tidak adanya informasi apapun.

"Sebenarnya ada apa dengan kakakmu?" tanyanya lagi masih penasaran.

Untuk kesekian kalinya Daehwi menggelengkan kepala. Ditatapnya kakak kandungnya itu dengan tatapan sedih.

"Aku tak tahu." Ujarnya.

"Seperti yang kamu bisa lihat, aku dan kakakku sangat berbeda. Dia sangat tertutup dan tidak pernah menceritakan masalahnya."

Gadis kurus itu menarik nafas dalam.

"Aku hanya bisa menduga-duga. Aku kakakku tengah patah hati. Pria yang disukainya tidak membalas cintanya, tapi kakakku masih menunggu pria itu."

"Siapa?" tanya Seongwoo penasaran.

ROYAL LOVE 🔞| Produce 101 season 2 (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang