London, 10 Mei 1845
Bagaimana kabar kalian semua di sana?
Dengan senang hati saya mengabarkan bahwa perjalanan kemarin berjalan lancar. Cuaca cerah, walau saya tidak bisa melihatnya langsung karena berada di dalam kereta sepanjang hari.
Sampaikan terima kasih saya kepada juru masak. Sandwich dan daging asap buatannya sangat lezat.
Kami sampai sangat larut semalam, sehingga saya belum berkesempatan bertemu dengan Countess of Linden dan putrinya. Mungkin kami akan berjumpa setelah sarapan. Semoga sang Countess menyukai saya.
Tidak bisa saya pungkiri saya sangat gugup. Bagaimana jika semua tidak berjalan lancar?
Saya akan berusaha menulis surat setiap hari untuk menceritakan semua yang terjadi di sini.
Salam,
Seongwoo
PS:
Maaf jika pertanyaan ini agak aneh. Tapi apakah wajar jika jantung kita berdebar saat tanpa sengaja berpegangan tangan dengan seorang pria? Maksud saya bukan saya sudah pernah berpegangan tangan dengan pria sebelumnya. Tapi siapa tahu itu terjadi ke depannya? Hanya untuk berjaga-jaga saja.👑👑👑
Minhyun melipat surat yang baru dibacanya keras-keras itu, tak menduga sama sekali akan ada pertanyaan tambahan di akhir surat.
Semua tampak canggung.
Miss Jisung menunduk mengaduk cangkir tehnya.
Sewoon yang memalingkan wajahnya.
Dan Lady Jessica yang mengerjapkan mata tak percaya.
"Apa maksudnya? Kenapa Seongwoo menanyakan pertanyaan semacam itu?"
Minhyun berdehem. "Mungkin dia hanya ingin tahu. Atau mengantisipasi?"
Tapi kedua putri Duchess of Charleston yang lebih kecil, yang kebetulan turut serta dalam acara minum teh sore itu kelihatannya punya pendapat berbeda.
"Tidak mungkin."
"Pasti dia sudah pernah melakukannya."
"Pasti."
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL LOVE 🔞| Produce 101 season 2 (GS)
Fanfic1845. Ini bukan jalan hidup yang akan dipilih Lord Daniel. Tapi takdir memaksanya. Dia harus kembali ke London yang dibencinya, menjalani peran yang dibencinya, dan bertemu orang-orang yang dibencinya. Tapi siapa menyangka, diantara segala kewaj...