Safety Net | Part 12 - First Day, or First Trap?

9.3K 788 181
                                    


Gimana caranya biar kalian bisa baca dengan tenang tanpa di bayang-bayangi oleh Author di mimpi kalian? Tekan vote dulu gais! 👻





Neowa nae sai seonmyeonghi boin
Keojyeoman ganeun yeolgi

The clearly visible heat between you and me keeps getting hotter

—NCT Dream, Hot Sauce

[gais kalau liriknya salah bilang ya!]








  KEESOKAN harinya, Katherine sudah siap dengan barang bawaannya. Tidak banyak yang dia bawa, hanya satu koper berisi pakaian yang paling disukainya, satu koper berisi tas dan sepatu favoritnya, serta tas besar berisi perlengkapannya seperti laptop, parfum, aksesoris, dan lain-lain. Sayangnya, siang ini Zavier tidak bisa mengantarnya ke rumah Dante karena pria itu memiliki meeting mendadak yang tidak bisa ditinggalkan.

  "Yah, rumah bakal sepi lagi kalau gak ada Nona Kate," keluh Mbok Surti ketika membantu Katherine memasukkan koper ke dalam bagasi mobil.

  Katherine terkekeh pelan, "Ada Zavier, Mbok," balasnya.

  Hari ini, Katherine terpaksa tidak mengikuti dua mata kuliah hari ini karena pindahannya ke rumah Dante. Beruntung, dia sudah menitipkan absennya pada salah satu temannya di kelas yang bernama Dina. Perempuan itu sangat cuek terhadap sekitar sehingga tidak peduli dengan gosip miring yang menimpa Katherine.

"Beda atuh, Non. Sehat-sehat, ya. Jangan lupa makan," pesan Mbok Surti setelah Katherine masuk ke dalam mobil.

"Siap, Mbok!"

Mobil perlahan bergerak menjauh dari perkarangan rumah Dante. Tapi ketika melewati rumah lamanya, alisnya terangkat satu ketika melihat seorang perempuan masuk ke dalamnya. Entah sejak kapan, sepertinya rumah itu sudah ditempati oleh orang lain.

"Pak, udah ada yang beli rumah lama aku ya?" tanya Katherine pada Pak Seno yang merupakan sopir Zavier.

"Ah iya, Non. Kemarin baru pindahan," jawab Pak Seno.

Katherine hanya mengangguk paham, lalu memakai airpods dan memutar musik favoritnya hingga tidak terasa, mereka sampai di rumah keluarga Smith. Tidak ada perubahan, hanya saja dia melihat dari jauh ada beberapa kuda yang sedang perawatan.

"Sudah sampai, Nona Kate."

"Terima kasih, Pak!" ucap Katherine sebelum keluar dari mobil dan berjalan ke bagasi mengeluarkan barang-barangnya. Tapi sebelum dia melakukan hal itu, beberapa maid sudah lebih dulu membuka bagasi mobil dan membawa koper-kopernya.

"Selamat datang, Nona. Silahkan masuk," sapa salah seorang maid dengan ramah.

Alis Katherine terangkat satu. Dia merasa datang sebagai tamu, bukan sebagai perawat Dante. Tapi karena enggan memikirkan hal itu lebih jauh, perempuan itu masuk ke dalam rumah dan terkejut ketika melihat Grace dan Damian seperti akan pergi jauh.

"Halo, Aunty," sapa Katherine sopan seraya menunduk sedikit.

"Ah, bagus kamu sudah datang. Aku dan suamiku harus segera ke Las Vegas karena ada masalah disana yang harus ditangani segera. Baik-baik disini dengan Dante, okay?" Grace mengusap pipi Katherine pelan, lalu berjalan terburu-buru menuju mobil.

Pandangan Katherine mengikuti mobil yang ditumpangi Grace dan Damian sampai mobil itu menghilang. Perempuan itu menghela napasnya, lalu menoleh dan tersentak ketika mendapati Dante di belakangnya.

"Kamu membuatku terkejut!" pekik Katherine refleks.

Menyunggingkan senyum miringnya, Dante memutar kursi rodanya mendekat kearah Katherine. "Ayo ke kamarmu," ajaknya.

Safety NetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang