V o t e !
I made a long space biar kalian tekan vote dulu
Udah?
Oke kalau gitu, Happy reading!
Klo belum gua tampol online ya
I've look for love, but there's a space inside my mind
Where I keep on missing you—The Vamps, Missing You
SETELAH menyelesaikan urusannya di kamar mandi, Katherine bersenandung pelan sambil memakai bathrobe-nya. Acara berenangnya menjadi berantakan karena Dante ikut masuk ke dalam kolam. Karena itu, dia langsung membersihkan diri sebelum makan malam. Beruntung, tadi pagi perempuan itu menguping bosnya itu yang menyuruh Gita membeli daging dan bahan makanan lainnya untuk keperluan barbeque nanti malam.
"Astaga!" Katherine memekik terkejut ketika melihat Dante berada di depan pintu kamar mandi, seperti sedang menunggunya keluar.
"Kenapa lama sekali?" tanya Dante dengan suara seraknya.
"Dan kenapa kamu tidak memanggilku dari luar?" tanya Katherine balik, tidak terima jika disalahkan. "Dimana Satria?"
"Ada di walk in closet."
Mendengar jawaban dari bosnya itu, Katherine segera berjalan menuju walk in closet kamarnya dan menghela napasnya pasrah ketika melihat Satria yang nampak kebingungan mencari pakaian Dante. Selama beberapa bulan ini, Katherine memang sudah mendapat gajinya dan banyak berbelanja sehingga semakin lama, pakaian hingga aksesoris miliknya mendominasi walk in closet kamar ini.
"Biarkan saya saja yang menyiapkan pakaian, Pak," ucap Katherine sopan.
Sepeninggal Satria kembali ke kamar, Katherine mengambil pakaian milik Dante dan menaruhnya di kasur sebelum memakai baju. Sepertinya Dante akan segera jatuh sakit karena terlalu lama menunggunya di kamar mandi.
"Kenapa kamu tidak memakai kamar mandi lain saja?" omel Katherine ketika Dante keluar dari kamar mandi.
"Ini kamarku, bodoh," umpat Dante, namun dengan suara lemas.
"Lain kali jangan seperti itu. Sudahlah, ayo berbaring di ranjang," pinta Katherine sambil membawa Dante ke ranjang di bantu oleh Satria.
"Kepalaku sakit," adu Dante seraya memijat pelipisnya.
"Iya, aku tahu," bisik Katherine. Tangannya mengusap dahi Dante dan merasakan suhu tubuh pria itu yang lebih tinggi dari biasanya.
"Dan tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk merawat orang sakit?" tanya Dante sebelum meringis pelan karena terlalu banyak bicara.
Katherine mencibir pelan, namun tetap mencari di google bagaimana caranya merawat orang yang sedang demam. "Kalau begitu, aku akan mencari obat dulu di luar," ucapnya.
Tidak seperti biasanya, Dante tidak banyak protes. Pria itu hanya mengangguk dan memijat pelipisnya. Melihat sikap bosnya yang berbeda, Katherine jadi tidak tega. Karena itu, dia buru-buru keluar dari kamar dan mencari kotak obat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Net
Romance[21+] • Tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh seorang Dante Alejandro Smith, pemilik perusahaan yang bergerak di bidang hospitality. Seluruh wanita bertekuk lutut padanya karena pria itu memiliki Hotel, Resort, hingga Villa yang tersebar luas s...