SETIAP pagi, sudah menjadi rutinitas bagi Katherine untuk melakukan olahraga jika memiliki waktu senggang. Berhubung hari ini waktunya kosong hingga jam makan siang, Katherine akan melakukan olahraga pagi di fasilitas Gym dekat kolam renang umum bagi yang menginap di Villa tanpa fasilitas private pool. Kalau sedang malas keluar, Katherine lebih memilih untuk olahraga di tempat tinggalnya sendiri seperti yoga, cardio, berenang, dan sebagainya.
"Olahraga, Kate?"
Katherine terkejut ketika mendapati Adam duduk di salah satu golf cart yang terparkir di depan gym. Matanya sontak menunduk, mengamati outfit-nya pagi ini yang jelas-jelas menggambarkan kalau dirinya ini akan berolahraga.
"Apa di dalam ramai?" tanya Katherine, memilih untuk menghiraukan pertanyaan Adam."Tidak, hanya ada Boss," jawab Adam singkat. "Dia datang duluan, jadi aku menyusul, in case dia membutuhkan sesuatu," jelasnya tanpa di minta.
"Kamu selalu sigap," puji Katherine. "Sepertinya aku akan kembali ke Villa saja. Alan bilang, Boss itu penjahat kelamin, dan aku membuktikannya sendiri semalam."
"Membuktikannya? How?"
Melihat wajah Adam yang kini tersenyum menggoda kearahnya, Katherine menghela napas lelah. "Dia mengajakku tidur lewat email tepat setelah mengetahui bahwa general manager di pulau ini adalah seorang wanita," jelasnya.
"Pfffftttt— ternyata Boss kita separah itu. Tapi tidak perlu khawatir, aku akan menjagamu dari sini."
"Gym ini sangat luas, Adam. Kalau dia melecehkan aku di dalam sana, kamu belum tentu bisa mendengarnya," cibir Katherine, mengingat kalau Gym ini masih memiliki ruang ganti, loker tempat menyimpan barang, toilet, hingga tempat untuk mandi.
"Kalau begitu aku akan menemanimu di dalam. Ayolah, setelah ini kita bisa sarapan bersama karyawan yang lain," bujuk Adam.
"Baiklah," ucap Katherine mengalah.
Akhirnya, mereka berdua masuk ke dalam tempat berisi berbagai alat olahraga yang lengkap. Baru masuk beberapa langkah, Katherine menemukan seorang pria bertelanjang dada sedang melakukan pull up membelakanginya. Otot laki-laki itu yang bergerak setiap menaikturunkan tubuhnya sendiri berhasil membuat Katherine menelan salivanya dengan susah payah. Tubuhnya menegang, merasa darahnya berdesir melihat cermin yang memantulkan tubuh pria itu.
"Air liurmu menetes, Kate," bisik Adam. Beruntung, bisikannya itu tidak terdengar Boss mereka yang sedang memutar lagu menggunakan speaker.
Katherine buru-buru mengusap bibirnya, lalu mendelik kearah Adam karena tidak mendapatkan apapun. "Aku olahraga di kamar saja."
Tepat ketika Katherine memutar tubuhnya dan berjalan keluar dari Gym, Dante melepaskan alat pull up itu. Tubuhnya berbalik, kemudian bersidekap ketika menemukan Adam yang berdiri tidak jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Net
Romance[21+] • Tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh seorang Dante Alejandro Smith, pemilik perusahaan yang bergerak di bidang hospitality. Seluruh wanita bertekuk lutut padanya karena pria itu memiliki Hotel, Resort, hingga Villa yang tersebar luas s...