Safety Net | Part 25 - Dangerous Love

7.9K 929 716
                                    

  Vote!

Asal kota kamu dari mana nih??

I made a long space biar kalian tekan vote dulu









































Udah?



































Oke kalau gitu, Happy reading!
















Klo belum gua tampol online ya








I would give you all I have
Baby, if I could, then I would

—New Hope Club ft. Danna Paola, Know Me Too Well





CAHAYA matahari pagi datang menelusuk melalui tirai besar yang berada di kamar itu, membuat seorang perempuan yang sedang tertidur pulas menggeliat pelan dan mengerjapkan kedua matanya. Langit-langit kamar berwarna putih dan dinding kamar berwarna hitam menjadi pemandangan pertama yang dia lihat ketika membuka mata.

"Sudah bangun, Kate?"

Mendengar suara berat seseorang yang sangat dikenalnya, mata Katherine terbuka lebar. Perempuan itu bangkit dari posisi tidurnya, lalu meringis pelan karena rasa pening yang tiba-tiba melanda.

  "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Dante khawatir, berusaha untuk tidak bangkit dari duduknya untuk memeriksa keadaan perempuan itu.

"Aku baik-baik saja, tapi— astaga, seberapa banyak kadar alkohol dari minuman sialan itu?"

"Cukup banyak," jawab Dante penuh arti. Long beach iced tea merupakan minuman alkohol yang terdiri dari vodka, gin, white rum, tequila, dan triple sec dengan menambahkan gomme syrup, lemon juice, dan cranberry juice. Kadar alkohol di dalam minuman itu memang tinggi hingga membuatnya berhasil membawa Katherine ke atas kasurnya tanpa ketahuan.

"Ingatkan aku untuk menghindari minuman itu," ucap Katherine dengan geraman pelan.

  "Jadi, kedepannya kita akan berpesta seperti tadi malam?" tanya Dante dengan nada menggoda.

  "Tentu saja. Kecuali jika kamu sudah sembuh, aku akan pergi dari sini."

  Tanpa menyadari rahang Dante yang mengeras ketika mendengar jawabannya, Katherine bergerak bangkit dari duduknya dan meringis pelan. Dahinya berkerut, mengapa kewanitaannya terasa nyeri?

  "Semalam... kita tidak melakukan apa-apa, kan?" tanya Katherine penuh selidik.

  Dante berdehem pelan, "Memangnya dengan keadaan seperti ini, aku bisa melakukan apa?" tanyanya balik.

"Benar," gumam Katherine mengangguk-anggukan kepalanya. "Tapi sebelum benar-benar tidak sadar, aku ingat jika ada yang mengangkat tubuhku menuju kasur dan..."

  "Dan?"

  "Dan ada seseorang yang menciumku," cicit Katherine, ikut bingung dan berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi kepadanya semalam.

  "Mungkin kamu bermimpi. Semalam, aku meminta Satria untuk mengangkatmu ke kamar," jelas Dante tenang. "Kalau kamu kesakitan, aku akan meminta bantuan pada—"

"Tidak perlu!" seru Katherine cepat, tapi ekspresinya berubah bingung dalam satu detik. "Dari mana kamu tahu jika aku kesakitan?"

  "Kamu meringis tadi," jawab Dante, masih tenang.

Safety NetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang