Vote!
Happy ending or sad ending?
—
I made a long space biar kalian tekan vote dulu
Udah?
Oke kalau gitu, Happy reading!
Klo belum gua tampol online ya
Oh my, my, I'm falling over you
So tell me, what you gonna do?
You know I'm all you got to lose—SOMI, What You Waiting For
"EROS!"
Suara teriakan istrinya berhasil membuat sang pemilik nama terbangun dan beranjak menuju kamar sebelah yang merupakan kamar milik putra pertamanya. Tubuhnya cukup lelah, mengingat jika semalam merupakan pertama kalinya dia bercinta dengan Laura sejak istrinya itu melahirkan putra pertama—ralat, maksudnya putra satu-satunya mereka. Eros tidak akan membuat Laura hamil lagi karena tidak tega melihat betapa sakitnya wanita itu saat melahirkan Little Sugar beberapa minggu yang lalu.
"Kenapa, baby?"
"Ada apa?" tanya Katherine yang baru saja turun dari kamarnya yang terletak di lantai dua.
"Baby Al hilang!" seru Laura panik. Ah, dia jadi menyesal sudah menuruti orang tuanya yang menyarankan agar Little Sugar memiliki kamarnya sendiri.
"Huh? Mungkin saja dia sedang bersama pengasuhnya," ujar Katherine tidak percaya. Pintu gerbang rumah Eros akan bersuara keras jika terbuka, jadi tidak mungkin ada pencuri yang bisa masuk tanpa mengeluarkan suara.
"Pengasuhnya saja pingsan, astaga!"
Mendengar jawaban Laura, buru-buru Katherine melihat ke dalam kamar bayi mungil itu dan terkejut melihat seorang wanita terbaring lemah di atas lantai. "Tidak mungkin, pagar rumah kalian selalu berisik kalau terbuka, dan sangat sulit memanjat dinding sambil membawa bayi," Katherine menyuarakan pendapatnya.
Eros bersidekap. Sama seperti saat Laura menghilang dulu, dia tidak pernah panik dan selalu berpikir jernih. Akses masuk ke rumahnya itu hanya ada dua, yaitu melewati pagar dan ruang bawah tanah yang menyatu dengan rumah lama Laura. Untuk sekarang, bisa dia simpulkan bahwa penculik putranya itu tidak mungkin melewati pagar rumahnya seperti yang dikatakan Katherine tadi.
Sedangkan orang yang bisa masuk ke dalam rumah Laura dan menyusup masuk ke rumahnya melalui bawah tanah tentu saja adalah seseorang yang sangat dekat dengannya. Dia pasti memiliki kunci akses masuk ke rumah Laura, dan hanya satu orang yang berpotensi besar menculik putra kesayangannya itu.
"Dante Alejandro Smith," geram Eros dengan tangan mengepal. Geramannya itu tentu saja mampu menarik perhatian kedua wanita di hadapannya.
"Dante?" beo Katherine dan Laura, hampir bersamaan.
"Biar aku yang mengurus bedebah sialan itu," umpat Eros kesal sebelum kembali ke kamar untuk membersihkan tubuhnya.
"Maksudnya, Dante menculik putramu?" tanya Katherine pada Laura, masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Eros.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Net
Romance[21+] • Tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh seorang Dante Alejandro Smith, pemilik perusahaan yang bergerak di bidang hospitality. Seluruh wanita bertekuk lutut padanya karena pria itu memiliki Hotel, Resort, hingga Villa yang tersebar luas s...