Safety Net | Part 19 - Better Than Better Than Sex Cake

7.7K 946 168
                                    

  V o t e !


















































I made a long space biar kalian tekan vote dulu









































Udah?



































Oke kalau gitu, Happy reading!
















Klo belum gua tampol online ya










You give me butterflies, and I keep on getting butterflies

—MAX & Ali Gatie, Butterflies












TIDAK terasa, sudah tiga bulan Katherine bekerja sebagai perawat Dante dan hari ini adalah fisioterapi pria itu untuk kelima kalinya. Beruntung, Katherine tidak memiliki jadwal kuliah sehingga bisa bebas menemani Dante sejak pagi. Selama bosnya itu menjalani proses fisioterapi, seperti biasanya Katherine berdiam diri di taman. Tapi untuk hari ini, dia ditemani oleh rice box dan segelas iced tea. Sebenarnya, Katherine juga penasaran dengan keadaan Dante sekarang, apalagi sudah empat bulan lebih sejak kecelakaan, pria itu belum memiliki tanda-tanda untuk pulih.

  "Kate!" panggil Dante dari pinggir taman.

  Mendengar namanya dipanggil, Katherine bediri dan membuang makanannya yang sudah habis ke tempat sampah. Cepat sekali bosnya itu melakukan fisioterapi. Padahal dia baru saja menyelesaikan makannya dan memainkan ponselnya sebentar.

  "Cepat sekali?" tanya Katherine, mengeluarkan isi pikirannya.

  "Memangnya cepat? Kenapa aku merasakan hal yang berbeda?"

"Terserahlah," Katherine menghela napasnya pasrah, lalu mengambil alih kursi roda Dante. "Bagaimana keadaannya, dok?"

"Sudah cukup baik," jawab dokter Rendy ramah.

"Jawabanmu selalu seperti itu," cibir Katherine yang dihadiahi tepukan pelan di tangannya dari Dante.

  "Memang begitu keadaannya," sahut dokter Rendy mulai jengkel.

  "Sudahlah, kita pulang saja," ajak Dante yang tidak ingin melihat Katherine dan Rendy bertengkar.

  Katherine hanya mengangguk, lalu mendorong kursi roda Dante menuju parkiran mobil. Rencananya, siang ini dia akan mengajak pria itu mengunjungi salah satu kedai dessert favoritnya, Heavenly Sweet. Selain karena mereka memiliki berbagai macam makanan penutup yang lucu dan unik, rasa yang ditawarkan juga tidak bisa diragukan lagi sehingga sejak pertama kalinya Katherine datang kesana, dia selalu mencoba berbagai hidangan berbeda untuk menemukan menu terbaik di kedai itu.

  "Kita akan kemana?" tanya Dante bingung ketika mobil berhenti di depan sebuah kedai tempat makan.

  "Aku membawamu ke tempat makanan penutup favoritku," jawab Katherine antusias

  Dante mendecak, "Kamu saja yang turun, aku sedang diet," tolaknya.

  "Ayoooo," rengek Katherine penuh paksaan. "Pak, bantuin saya angkut dia ya," pintanya pada sopir.

  Karena tidak ingin menarik perhatian, tanpa protes Dante turun dari mobil dan kembali duduk di kursi roda. Kedai makanan penutup itu terlihat lumayan ramai, tapi mereka masih dapat menemukan tempat duduk dengan mudah.

Safety NetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang