Jangan lupa vote dan komen ya, teman-teman❤️❤️
Make me wanna stay through the night
I will never leave from by your side—Ariana Grande, Test Drive
PAGI datang, dan seperti biasa, hal yang Dante lakukan setelah bangun dari tidurnya hanyalah diam. Pria itu tidak bangkit dari posisi berbaringnya dan tidak berusaha untuk duduk sendiri di kursi roda yang mulai menjadi temannya untuk berjalan.
"Oh, kamu sudah bangun? Sini, biar Mama bantu," ujar Grace seraya membantu putranya bangkit dan duduk di kursi roda. "Kamu mau makan apa?" tanyanya setelah Dante duduk di kursi roda itu.
"Kayak biasanya aja, Ma," jawab Dante datar.
Grace menghela napasnya melihat sikap putranya yang semakin hari semakin parah. Sepulang dari Bali, Dante seakan kehilangan semangat untuk sembuh. Bahkan ketika Grace menjelaskan tentang jadwal fisioterapi, pria itu hanya diam seolah tidak tertarik untuk menjalani terapi.
"Kalau begitu, Mama panggilkan Satria untuk membantu kamu mandi," ujar Grace sesampainya mereka di kamar mandi.
"Aku bisa mandi sendiri, Ma," ucap Dante dengan raut wajah risih yang kentara.
"Mandi sendiri tapi gak bisa lepas celana?" ledek Grace yang membuat Dante mendengus pelan. Bagaimana bisa dia melepas celananya jika mengangkat tubuhnya sendiri dari kursi roda saja dia tidak bisa? Beruntung, Satria sudah menikah sehingga dia tidak perlu khawatir jika pria itu belok.
Setelah membersihkan tubuhnya dengan bantuan Satria yang hanya bertugas untuk melepas dan memakaikan celananya, Dante di bawa oleh Grace menuju meja makan. Disana, sudah ada Damian yang membaca majalah bisnis di temani secangkir kopi hitam.
"Mau makan apa?" tanya Grace yang sudah bersiap ingin mengambilkan makanan untuk putranya.
"Aku bisa ambil sendiri, Ma. Urus saja Papa yang sejak tadi menatapku iri," jawab Dante seraya mengambil roti di dekatnya dan mengolesnya dengan selai.
"Manja sekali," cibir Grace, tapi tetap mengambilkan makanan untuk suaminya.
"Papa dengar, Rena mengundurkan diri dari perusahaan," celetuk Damian di tengah-tengah kegiatan sarapan mereka.
Raut wajah Dante terlihat biasa saja, namun berbanding terbaik dengan tangannya yang mencengkram pisau erat-erat. Walaupun sedikit terkejut sekaligus marah karena Rena terang-terangan melangkah pergi dari hidupnya, Dante tetap berusaha untuk menutupinya dan senyuman.
"Sudah Mama duga," ucap Grace seraya menopang wajahnya. "Mama sudah tahu ada sesuatu yang kalian sembunyikan," lanjutnya, membuat Dante mengerutkan keningnya. Tapi tidak bisa dia pungkiri, jantungnya berdegup cepat. Ibunya pasti kecewa jika mengetahui hubungannya dengan Rena sudah berakhir.
"A—apa yang kami sembunyikan? Tentu saja tidak ada!" seru Dante sebelum menyambar air putih dan meminumnya dengan rakus untuk menutupi kegugupannya.
"Tidak perlu mengelak," ucap Grace sambil menyeruput teh hangatnya dengan anggun. "Mama kecewa karena kamu menyembunyikan hal sebesar ini," lanjutnya dramatis.
"Papa juga kecewa," timpal Damian yang sebenarnya tidak tahu apa yang membuat istri tercintanya ini kecewa.
Dante menelan salivanya dengan susah payah. Apa kedua orang tuanya tahu jika hubungannya dan Rena sudah kandas? Pasti Grace sangat kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Net
Romance[21+] • Tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh seorang Dante Alejandro Smith, pemilik perusahaan yang bergerak di bidang hospitality. Seluruh wanita bertekuk lutut padanya karena pria itu memiliki Hotel, Resort, hingga Villa yang tersebar luas s...