Sekarang aku baru sadar,
Ternyata , aku banyak kehilangan seseorang yang dulu pernah dekat denganku!🍁🍁🍁
Damar sedang berada dikamarnya, duduk dimeja belajar sambil memegang sebuah kotak kecil pemberian, Syifa. Damar, tersenyum mengingat kejadian tadi waktu dikafe Dara.
FLASHBACK ON
Setelah pulang dari mall, Damar, Fina dan Syifa langsung menuju kafe Dara. Karena waktu sudah menunjukan hampir magrib, jadi mereka memutuskan untuk salat dimusola yang ada disana. Setelah selesai, mereka langsung makan malam sebentar dan langsung berniat mengantar Syifa pulang. Namun sebelum pulang, Fina pamit sebentar untuk pergi ketoilet.
"Mama ketoilet dulu ya, bentar." ujar Fina.
"Iya, ma," balas Damar yang baru selesai makan. Sedangkan Syifa hanya tersenyum.
"Aku kasih sekarang kali, ya?" batin Syifa.
"Damar. " panggil Syifa ragu-ragu.
"Um, kenapa?"
"Nggak! Aku cuman mau kasih ini. Bentar," ucapnya mengambil sebuah kotak dari tasnya.
"Nih, buat kamu." ucap Syifa sambil membawanya keatas meja depan, Damar.
"Buat gue?" balas Damar sambil mengerutkan keningnya.
"Iya, kata tante Fina kamu hari ini ulang tahun. Jadi, tadi sekalian aku beli itu. Nggak mahal sih, tapi lumayan lah, ya."
"Yaudah, makasih. Untung murah, kalo mahal nggak bakalan gue terima."
"Yaampun, nggak usah bilang gitu juga kali," Syifa membatin mendengar ucapan, Damar. Mentang-mentang anak orang kaya, pikir Syifa.
"Oya, lo nggak ucapin sesuatu, gitu? Doa atau apa?"
Syifa mengernyitkan dahi. Banyak maunya emang ni orang!
"Emang kalo mau doain orang harus didepan orangnya, ya?"
"Nggak juga." Damar mengaruk lehernya yang tidak gatal.
"Doanya dalam hati aja, udah. Kan pasti Allah denger juga."
"Nanti lo doain aku aneh-aneh, lagi. Atau jangan-jangan, mungkin lo doain gue, supaya jodoh lagi sama lo. Yaampun t...."
Syifa membulatkan matanya. Teman adiknya yang satu ini memang suka buat orang darting."Kamu gr banget jadi orang. Mikir kaya gitu aja nggak ada. Apalagi mau ngerjainnya."
"Bohongkan, lo?"
Parah emang, Damar! Wkwk
"Palingan kamu tuh yang kaya gitu." ucap Syifa lirih.
"Gue tau kok gue ganteng dan banyak siswi-siswi yang ngejar-ngejar gue. Dan gue tau kal...."
Seketika Syifa menatap Damar tajam. Pria itu.... ah, menyebalkan sekali!!!
"Dan aku bukan mereka. Jadi, jangan samain aku sama fans-fansnya kamu. Ngerti?" ucap Syifa penuh penekanan.
"Didepan gue mah lo gitu. Tapi dibelakang gue? Siapa yang tau?"
Syifa menghela napas."Terserah kamu deh mau bilang apa!"
Tak ada obrolan setelah itu, Syifa lebih memilih memainkan ponselnya saja. Tidak dengan Damar, dia duduk santai menunggu Fina sambil sesekali melirik Syifa yang ada disampingnya.
"Yaudah, yuk pulang," ajak Fina yang baru datang. "
"Yuk." balas mereka berdua.
FLASHBACK OFF
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Allah✔[End]
Ficção Adolescente~~My little friend is my life friend ~~ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA !!! #Masih pemula , jadi tulisannya masih agak berantakan😁 mohon dimaklumi🙏 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Setiap pertemuan itu pasti ada perpisahan. Ya ... walau kadang set...