Hari ini Syifa dan Mita pergi kesebuah toko buku. Karena sebentar lagi mereka akan melaksanakan ulangan kenaikan kelas. Jadi, Mita mengajak Syifa untuk pergi ketoko buku.
Mereka sedang mencari-cari buku yang mereka inginkan, Syifa melihat sederetan novel-novel islami, sedangkan Mita yang mengajak Syifa pergi kesana, sedari tadi hanya berkutik pada ponselnya.
"Mit, kamu nggak cari buku?" tanya Syifa.
"Gue tadi udah nemu buku yang gue cari. Jadi, lo pilih-pilih aja dulu buku yang lo cari." jawab Mita lalu kembali mengecek hpnya.
"Okay...." balas Syifa.
Syifa berjalan sambil mencari buku yang pas untuk dirinya. Akhirnya ia menemukan sebuah novel berjudul SKENARIO ALLAH .
"Ini aja, deh." lirihnya.
Syifa menghampiri Mita yang masih berkutat pada ponselnya. Sebenarnya Syifa cukup penasaran dengan Mita yang sedari tadi fokus kepada hpnya. Padahal Mita yang mengajak Syifa untuk pergi ketoko buku.
Syifa menghampiri Mita yang duduk dikursi khusus pembaca.
"Mita." panggil Syifa sambil duduk didepan Mita.
Mita menoleh,"Udah ketemu bukunya?"
"Udah! Kita pulang sekarang?"
"Nanti deh, ya ... kita santai- santai aja dulu disini. Lagian malam inikan malming. Tadi gue juga udah bilang sama bunda lo kalau kita pulangnya mungkin agak maleman!"
Syifa melihat jam tangannya.
"Masa kita disini sampe malam. Ini baru jam setengah 5 loh." ucap Syifa merasa sedikit binggung.
"Ummm ... kalo gitu kita cari tempat lain, gimana?"
"Terserah, sih."
"Yaudah , yuk."
Mita dan Syifa beranjak dari duduknya. Mereka langsung menuju kasir untuk membayar buku.
Mereka berjalan menuju mobil, Mita. Namun ditengah jalan, Mita berhenti begitu saja seperti seseorang kehilangan sesuatu.
"Kenapa?" tanya Syifa ketika melihat Mita mengecek tasnya.
"Kayanya barang gue ada yang ketinggalan deh didalem. Lo tunggu disini dulu, ya. Gue mau cari dulu!"
"Yaudah, aku ikut aja,"
"Lo tunggu sini aja. Gue nggak lama, kok. Udah ... gue kedalam dulu." ucap Mita, lalu meninggalkan Syifa yang berdiri ditenggah jalan.
"Iya."
Syifa memutuskan untuk menunggu didekat mobil Mita saja. Ketika hendak kesana, tiba-tiba ada orang yang membekap mulutnya dari belakang. Syifa sedikit terkejut dan mencoba untuk melepaskan tangan orang tersebut. Namun, orang tersebut malah memasukannya kedalam sebuah Mobil.
"Masuk," titah orang tersebut mendorong tubuh Syifa masuk kedalam.
"Jalan-Jalan...." ucap orang tersebut yang duduk disamping, Syifa.
"Tolong...tolong." teriak Syifa.
"Diem...." ucap orang tersebut dengan suara seperti dibuat-buat. Syifa melihat kedua penculik pria itu.
"Siapa kalian? Kenapa kalian culik saya?" tanya Syifa, lalu mengedor pintu mobil sambil berteriak meminta tolong.
"Lo bisa diem nggak sih, ha?"
Syifa tidak menghiraukan ucapan penculik tersebut. Coba saja pintu mobilnya tidak dikunci, pasti Syifa bakal loncat dari mobil tersebut.
Penculik tersebut langsung mengambil sebuah tali dan mengikat tangan, Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Allah✔[End]
Fiksi Remaja~~My little friend is my life friend ~~ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA !!! #Masih pemula , jadi tulisannya masih agak berantakan😁 mohon dimaklumi🙏 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Setiap pertemuan itu pasti ada perpisahan. Ya ... walau kadang set...