Hari ini adalah hari pertama UKK. Syifa dan Al berangkat lebih awal dari biasanya. Walaupun jam masuk lebih lambat dari biasanya, tapi untuk hari pertama seperti mereka ini harus mencari ruang kelas terlebih dahulu.
Ketika masuk kearea sekolah, sudah banyak siswa maupun siswi yang sudah sampai disekolah.
"Gila, udah rame banget!" seru Al
Al langsung memarkirkan motornya.
Syifa langsung turun dan melepaskan helmnya."Pasti rame banget deket mading." ujar Syifa sambil memberikan helmnya kepada, Al
"Untung Al udah tau masuk kelas mana."
"Pantesan kamu kaya santai gitu. Kok, kamu nggak sekalian cariin kelas kakak, sih?"
"Hehe... lupa. Tapi kakak kalo nggak mau ke mading, didepan kelaskan juga ditempel tuh nama-nama peserta ulangan. Tapi ya... paling nggak, kakak harus muter- muter dulu cari nama, kakak. Tapi kalo dimading, kakak cuman cari nama kakak disana terus tinggal liat masuk kelas mana."
"Sekolah inikan besar, keburu Masuk nanti baru ketemu. Yaudah, deh, kemading aja. Kamu bantuin kakak, ya." pinta Syifa.
"Iya...."
Mereka langsung menuju mading. Disana terlihat ada Mita yang sibuk mencari namanya. Untung tidak terlalu banyak siswa disana. Jadi paling tidak Syifa bisa lebih cepat menemukan kelasnya.
"Mita," panggil Syifa.
"Eh, Fafa." jawabnya. Ia lalu melanjutkan mencari namanya.
"Belum ketemu?"
"Iya, lagian nih banyak banget, sih? Mata gue sampe sakit dari tadi bacanya. Mana nggak ketemu-ketemu lagi. Padahal nama gue langka banget. Susah banget kayanya nyarinya."
"Nih, Mita." ucap Al sambil menunjuk kearah mading. Mita langsung melihat kerah yang ditunjuk, Al. Dan ternyata itu adalah benar.
"Finally, ketemu juga. Thanks ya, Al."
Syifa masih mencari namanya. butuh waktu yang lama untuk mencari namanya. Apalagi disekolahnya terdapat 15 kelas. Jadi paling tidak kertas yang harus dicari sekitar 15 an. Untung kelas 12 udah lulus semua.
"Tadi aku liat nama Syifa deh perasaan." gumam Mita, ia kembali melihat kearah mading .
Al juga masih mencari-cari nama kakaknya. Seinget Al, waktu itu kakaknya berada dikelas 10 IPA.
Sebenarnya waktu itu Al juga mencari nama kakaknya ketika menempel kertas tersebut. Tapi Al lupa kakak nya masuk kelas mana.
Al mengecek kelas 10 IPA, dan ternyata benar.
"Nih kelas, kakak."terang Al.
"Mana?" tanya Syifa sambil melihat kearah tunjuk, Al.
"10 IPA 2."
"Yah, kita jauhan dong, Fa." ucap Mita.
"Nggak papa, nggak terlalu jauh jugakan? Nanti istirahat kita bisa ketemuan."
"Iya, sih. Lagian kalo ulangankan istirahatnya lama banget."
"Eh, btw, ini kok cuman daftar kelas aja, ya? Nomor tempat duduk sama temen duduk kok nggak ada?" lanjut Mita.
"Iya, itu cuman daftar kelas doang. Nanti nomornya ada ditempel depan kelas masing-masing." jawab Al.
"Owh... gue jadi deg-degan, deh. Sama siapa ya nanti gue duduknya?" ucap Mita lirih.
Syifa juga berpikiran sama. Syifa berharap teman duduknya nanti seorang wanita atau duduk sendiri saja.
Tak lama mereka pun menuju kelas masing-masing. Kelas Syifa dan Mita memang tidak terlalu jauh, tapi perbedaan arah yang membuat mereka berasa jauh, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Allah✔[End]
Ficção Adolescente~~My little friend is my life friend ~~ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA !!! #Masih pemula , jadi tulisannya masih agak berantakan😁 mohon dimaklumi🙏 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Setiap pertemuan itu pasti ada perpisahan. Ya ... walau kadang set...