Setelah pulang sekolah, Syifa langsung pulang kerumah bersama Al. Syifa mengganti bajunya dengan baju santai. setelah itu ia menghampaskan tubuhnya dikasur.
Syifa memandang langit kamarnya. Entah apa yang ia pikirkan. Syifa mengambil hpnya yang berada disampingnya, lalu membuka notif chet di WhatsApp.Syifa membaca grup hijrahnya. Ya, karna Syifa sangat suka membaca. Apalagi disana juga banyak kata-kata motivasi tentang islam.
Syifa bangkit dan langsung menuju balkon kamarnya dan duduk disalah satu kursi.
"Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan masa lalu,
atau itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi 🍂-Ali bin Abi Thalib-
🪴 - @cewekhijrahz " gumam Syifa membaca tulisan tersebut.
"Kenapa tiba-tiba aku jadi ingat, Gio. Udah Syifa ... kamu nggak boleh berharap lagi sama orang. Itu hanya akan membuatmu kecewa lagi." batin Syifa.
Syifa melanjutkan membaca hpnya lagi.
"Kamu tak'kan mampu menahan pandangan buruk orang padamu. Tapi pandanglah ke atas, ada DIA Sang Maha Cinta yang selalu sudi memandang dirimu dan telah mengira segala tulusmu 🥀
✍️Ifah Al-Humairah🥀" ucap Syifa lirih."Bangga banget sama mereka yang bisa membuat kata-kata motivasi. Dan jujur setiap membaca kata-kata motivasi dan hadis disini. Aku ngerasa semangat dan sukar mengeluh ketika menginggat kata-kata itu. Walaupun hanya sekedar tulisan, namun sangat berguna dan berefek luar biasa bagi orang yang membacanya. Dan dapat mendorong orang-orang yang mungkin lagi sedih, patah semangat atau lagi down dengan segala rasa yang membuatnya terbebani, Jadi bangkit dan menganggap masalah itu pasti bisa ia lalui. Andai aku bisa jadi mereka," batin Syifa sedikit tersenyum.
Tiba-tiba posel Syifa berdering. Syifa langsung menggangkat telpon tersebut sambil berjalan kedepan balkon kamarnya.
"Hallo, assalamuallaikum,"
"Waallaikumussallam," balas Mita yang berada dirumahnya.
"Tumben nelpon? Ada apa?"
"Nggak! Gue cuman mau nanya , kita jadi jalan-jalan nggak nanti sore?" tanya Mita.
"Umm... aku belum nanya Bunda, sih. Nanti aku tanya deh, ya."
"Okok, nanti gue jemput lo. Kabarin aja nanti kalo jadi, okay...!"
"Iya, emang jam brapa mau berangkat?"
"Habis Ashar aja! Nanti gue kerumah lo jam 2 atau jam 1!"
"Inikan udah jam setengah 2, " ucap Syifa sedikit tertawa.
"O iya, hehe. Gue nggak liat jam soalnya!"
"Yaudah, nanti aku Shareloc rumah aku sama kamu, ya."
"Iya, yaudah gue tutup dulu. Jangan lupa kabarin, assallamuallikum."
"Waallaikumussallam."
Syifa langsung bergegas turun kebawah untuk mencari bundanya. Namun sebelum itu ia memasang khimarnya terlebih dahulu.
Sampai dibawah Syifa melihat Al bersama dua temannya yang mengobrol disofa ruang tamu.
Namun, Syifa langsung menuju Dapur tampa menyapa adiknya dan temannya.
"Kenapa tuh kakak, lo? Kaya kebelet aja! " ucap Aldo.
"Um...." gumam Al sambil mengedikkan bahunya.
"Al, kamu liat Bunda, nggak?" tanya Syifa yang baru saja dari dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Allah✔[End]
Novela Juvenil~~My little friend is my life friend ~~ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA !!! #Masih pemula , jadi tulisannya masih agak berantakan😁 mohon dimaklumi🙏 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Setiap pertemuan itu pasti ada perpisahan. Ya ... walau kadang set...