#35 Rumit

60 27 11
                                    

FLASHBACK ON

Syifa sedang berada dikamarnya membuka kado yang teman-temannya kasih pada malam minggu kemarin. Syifa sudah membuka semua kado. Ada boneka, jilbab, gamis dan hp baru dari kedua orang tuanya untuk menganti hpnya yang hilang. Syifa jadi teringat kado yang Damar berikan. Syifa mengambil kotak kado yang ia simpan diatas meja belajarnya, karena waktu pulang dari acara Syifa tidak sempat untuk membuka kado tersebut.

Merangkai sebuah kata
Dengan makna tertentu itu pasti!
Dan sangat memungkinkan jika didalamnya juga ada sebuah alasan...
Alasan mengapa sebuah kejadian bisa terjadi dan itu terjadi atas kehendakNya.

Jujur, dari awal aku juga udah ngira kalo kamu itu Ara, sahabat kecil Amar. Kamu inget pertemuan pertama kita diperpustakaan. Aku kira waktu itu kamu cuman mau modus sama aku, hhee.
Dari situ aku liat ada yang beda dari kamu. Tapi setelah aku tau nama kamu bukan Ara, aku kira kamu beneran bukan Ara.
Aku bahagia banget, setidaknya pertanyaan yang selama ini aku tanya-tanyakan terjawab.

Mencari sesuatu yang dekat itu memang kadang agak susah. Karena yang dekat ada kalanya, lebih tidak terlihat dibanding jauh.

Asyifa Azzahra... aku baru tau itu nama panjang kamu , waktu kita pulang dari mall. Dan disaat itu mama bilang kalo kamu itu sahabat kecil aku. Kamu tau disaat itu aku bener-bener senang dan ngak sabar menunggu hari esok.

Untuk Asyifa Azzahra , Miladuki sa'idy. Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan disisa umur yang diberikanNya, semoga dapat menjadi wanita yang dirindukan oleh surga. Aamiin.

DAMAR PRATAMA

"Aamiin...." Batin Syifa setelah membaca surat Damar.

FLASHBACK OFF

Syifa tiba-tiba tersenyum , walaupun temen Al yang satu itu ngeselin. Tapi bagaimanapun dia adalah sahabat kecil, Syifa.

Skip

Setelah upacara, Syifa langsung pergi kekelasnya. Syifa mengambil air minum didalam laci bangkunya. Syifa meminum airnya lalu menempatkannnya diatas meja. Syifa melihat keselilingnya, hanya ada beberapa siswa dan siswi, karena yang lainnya pergi kekantin. Termasuk Mita. Ya ... karena yang Syifa liat, itu adalah kebiasaan para siswa dan siswi setelah upacara. Mereka akan langsung pergi kekantin untuk membeli minuman.

"Huh, panas banget." ucap Mita langsung menangkupkan kepalanya keatas meja.

"Kamu kok cepet banget? Kamu nggak jadi kekantin, ya?"

"Jadilah! Untung gue paling pertama datengnya. Jadi, nggak ngantri kaya yang lain." jelas Mita.

"Owh..."

Syifa berniat untuk menyiapkan bukunya. Supaya nanti bila guru datang tidak perlu. Namun, ketika menarik tasnya dalam laci tiba-tiba ada barang yang jatuh.

"Apa, tuh?" tanya Mita.

"Nggak tau." jawab Syifa sambil mengambil sebuah kotak kado sebesar 5 cm × 5 cm.

"Waw, dari siapa tuh?"

"Nggak tau. Tadi tiba-tiba aja jatoh pas aku mau ambil tas."

"Coba buka, deh! Siapa tau ada nama pengirimnya didalem."

Syifa membuka kotak tersebut dan ternyata didalamnya ada sebuah tasbih.

"Wah, keren banget. Coba liat." ucap Mita, lalu Syifa memberikannya pada, Mita.

Skenario Allah✔[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang