#19 kemall

103 46 11
                                    

Damar baru saja turun dari atas dan langsung menghampiri Mamanya dan Syifa. Damar sedikit binggung melihat keakrapan Fina dengan Syifa. Saat ini mereka sedang mengobrol sambil9 sedikit tertawa.

"Kenapa mereka akrap banget? Kaya udah kenal lama aja!" seru Damar dalam hati.


Damar berjalan menghampiri mereka. Lalu langsung duduk disofa.

"Masa sih, tan?" balas Syifa yang juga ikut tertawa.

"Iya, beneran."ucap Fina yang juga tertawa.

Damar menanap Syifa dan Fina secara bergantian. Bahkan kehadirannya sama sekali tidak dihiraukan.

"Lagi ngomongin apa, sih? Lucu banget kayanya, sampe ketawa gitu." batin Damar.

"Ngomongin apa sih, ma? Lucu banget kayanya!" tanya Damar.

"Ngomongin kamu."

Syifa menahan tawanya melihat wajah Damar yang sedikit terkejut.

Damar yang melihat Syifa menertawakannya merasa malu! Jangan-jangan mamanya cerita yang aneh-aneh, pikirnya.

"Kok Damar sih, ma." protesnya.

"Ya, nggak papa! Oya, kamu nggak jadi anterin, Syifa. Soalnya Mama mau pergi dulu nanti sama Syifa bentar."

Damar mengernyitkan dahi,"Kemana?"

"Belanja, nanti kamu juga ikut. Kita pake mobil dan kamu nanti yang bawa, ya."

"Damar jadi supir, dong."

"Nggak papa, sekali-sekali."

***

"Assallamuallikum , bun." salam Al yang baru sampai dirumahnya. Al menghampiri Aisyah yang sedang menyapu diruang tamu.

"Waallaikumussallam, kamu udah makan?" tanya Aisyah.

"Udah, tadi disekolah. Oya, tumben Bunda yang nyapu? Bukannya biasa kak Syifa, ya?" tanya Al.

Karena memang dirumahnya tidak ada pembantu. Jadi, Syifa biasa membantu Aisyah beres-beres rumah. Walaupun biasa Aisyah melarang, Tapi Syifa tetap keras kepala ingin membantu. Dan Syifa juga suka berkebun. Banyak tanaman bunga yang ia tanam disamping rumahnya. Walaupun masih kecil sih, karena ia baru menanamnya ketika ia pindah kerumah orangtuanya.

"Kakak kamu lagi nggak ada,"

"Kemana emang kak, Syifa? Kakak emang belum pulang, ya? Tadi Al suruh kakak pulang sama temen, Al. Tapi, kakak maksa buat pulang sendiri. Apa tadi Kakak nungguin, Al," ttutur Al panjang lebar.

"Nggak! Kakak kamu dirumah tante Fina sekarang. Tadi, tante Fina katanya mau minta temenin belanja. Jadi, mungkin nanti pulangnya agak malam."

"Owh, emang tadi tante Fina kesini ya, bun?"

"Nggak! Kakak kamu yang kerumahnya."

"Owh, gitu! Yaudah, Al kekamar dulu ya, bun."

"Iya." balas Aisyah lalu melanjutkan pekerjaannya.

***

Sekarang Syifa dan Fina sudah berada dipusat perbelanjaan. Mereka pergi kesebuah mall yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Sedangkan Damar mengikut kedua wanita tersebut dari belakang. Damar sedikit lucu melihat Syifa yang memakai gamis, Fina. Untung nggak kegedean!

Sebenarnya awalnya Syifa menolak untuk memakainya. Bukan karena malu, tapi ia merasa tidak enak. Lagian nanti dia bisa membeli baju dan menggantinya dimall, pikir Syifa. Tapi karena Fina memaksa, apa boleh buat, itu semangkin membuat Syifa tidak enak hati untuk menolak.

Skenario Allah✔[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang