77. Tuntas

18 5 6
                                    

Kalian bisa menyebut bahwa akhir dari kasus Hans adalah sebuah happy ending. Penjahat yang sebenarnya sudah berhasil ditangkap dan dibuat mendekam di balik jeruji besi.

Tentu, Hans sangat bahagia.

Lalu, bagaimana dengan keluarga dari Derry? Bagaimana perasaan dari Ares? Pasti mereka sangat tersakiti.

Tapi mau bagaimana lagi? Derry juga harus mempertanggung jawabkan semua perbuatannya, kan?

Derry di dakwah melakukan pembunuhan secara berencana dan dikenai hukuman seumur hidup. kesaksian dari sang kakek sangatlah kuat. Ditambah dengan keterangan dari Jordy yang saat itu berada di tempat kejadian.

Semuanya berjalan lancar sesuai dengan perkiraan Hans dan juga John. Uhm, walaupun saksinya berubah, yang tadinya Putra menjadi sangat kakek, yang terpenting kasus ini benar-benar selesai.

Dan sekarang, Hans dan Hana sedang berada di rumah milik mertua Derry yang tempatnya ada di Yogyakarta. Jauh memang. Tapi, Hana sangat ingin bertemu dengan ibu mertua Derry untuk meminta maaf akan kejadian beberapa tahun silam yang mengakibatkan Derry menjadi orang jahat.

Sebenarnya selama ini Hana beberapa kali kerap mendapatkan ancaman dari Derry. Tapi, dia sama sekali tidak pernah menceritakannya pada Hans karena pada saat itu, rumah tangga mereka tengah renggang.

Bahkan, Hana juga tidak tah kalau Derry itu jadi dendam terhadapnya. Hana juga tidak tau harus bersikap bagaimana. Pada saat itu, dia pun sangat terpaksa untuk melakukan operasi pada istrinya karena dokter yang biasa melakukan operasi untuk kandungan sedang berhalangan.

Semua itu benar-benar di luar perkiraan Hana.

Hana sempat pernah merasa bersalah kepada Derry. Tapi, dia juga bingung harus bagaimana. Saat-saat itu adalah waktu yang paling buruk dalam hidup Hana. Mantan pacarnya meninggal, suaminya menjadi tersangka, dirinya yang beberapa kali diberi ancaman, hingga rumah tangganya dengan Hans yang semakin merenggang.

Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, Hana memanfaatkannya untuk bertemu dengan mertua Derry untuk meminta maaf ditemani dengan suaminya.

"Tidak apa Nak Hana, saya sudah mengikhlaskan anak saya sejak lama"

Hana menunduk dalam ketika mendengar ucapan dari mertua Derry.

Hans yang duduk di sebelah Hana hanya bisa mengelus punggung istrinya dengan pelan, berusaha menyalurkan kekuatan kepadanya.

"Tapi bu, anak ibu tidak ada sebab kesalahan saya" Ucap Hana sembari memegang telapak tangan lawan bicaranya pelan.

Mertua dari Derry lantas tersenyum, "ini bukan salah mu. Semuanya sudah diatur oleh gusti Allah. Toh, kejadiannya sudah sangat lama"

"Tapi, bagaimana dengan Ares? Dia pasti tidak akan pernah memaafkan saya"

"Kamu jangan memikirkan tentang Ares. Ini semua hanya tetang waktu bagi Ares. Biar saya yang akan mengurus dia sampai nanti pada saatnya saya pergi"

Hana menangis mendengarnya. Ibu mertua Derry ini bisa dibilang sudah berumur senja. Dan di umurnya yang seperti sekarang, dia harus mengurus Ares yang kini sedang sangat kacau karena papah nya telah dipenjara.

Sebenarnya Hana tidak tega membiarkan ibu mertua Derry mengurus Ares seorang diri. Ah, sebenarnya Hana sudah menyuruh ibu mertua Derry untuk menitipkan Ares pada paman bibi nya saja. Bahkan, paman dan bibi nya sudah setuju. Tapi, ibu mertua Derry sangat keras kepala agar bisa mengurus Ares, cucunya.

Yah, itu memang sudah bukan urusan Hana dan Hans lagi. Itu privasi mereka, kan?

"Bu, maafin saya" Ucap Hana sekali lagi meminta maaf.

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang