DREAM

32. Baru

Entah kenapa tahun sekarang rasanya hari lebih cepat berlalu dari biasa nya. Benar-benar sangat tak terasa. Sungguh. Sekarang sudah satu bulan Ran bersekolah di sekolahnya.

Ran sudah dapat beradaptasi dengan warga sekolahnya. Yah, walau dia lebih sering bermain dengan Vira, Alex, dan Nana.

Satu lagi, sekarang seseorang yang bernama David itu lebih sering menjumpai Ran dimanapun dia berada. Mereka menjadi dekat tanpa alasan.

Seperti sekarang, mereka berdua sedang berada di perpustakaan karena di suruh penjaga perpustakaan itu untuk mengembalikan buku ke tempatnya.

" Ran, ini yang biologi sebelah kanan ya?" Tanya David

" iya kak nanti kalau udah selesai bilang aku ya"

David hanya mengangguk lalu melanjutkan pekerjaannya mengembalikan buku biologi pada tempat nya.

Selintas info, David ini adalah anggota osis. Hanya anggota dan bukan ketua osis seperti yang kalian bayangkan.

Dan Ran baru saja di paksa untuk menjadi anggota osis ketika nanti ada pemilihan anggota lagi oleh David. Tapi, sayangnya Ran tidak tertarik dengan osis.

David melangkah mendekati Ran yang sedang duduk di salah satu kursi perpustakaan sambil menulis data- data buku yang sudah dikembalikan.

" udah semua Ran?" Tanya David sembari menarik kursi untuk duduk di samping Ran.

" udah semua nih kak. Gimana? Mau langsung ke kelas?"

David mengibaskan tangannya di depan wajah dirinya sendiri. "Nanti deh, masih gerah nih"

Ran hanya mengangguk sambil membersihkan meja perpustakaan dari lembaran kertas yang berserakan.

David memperhatikan Ran yang sedang membereskan meja. Tanpa di duga, senyum David mengembang dengan sendirinya.

Ran yang sadar dengan tatapan David disampingnya langsung menengok ke arah David.

" kenapa kak?" Lanjut Ran membereskan meja.

" gak papa. Kamu cantik ya" ujar David masih dengan senyumnya.

Ran hanya merotasi matanya malas mendengar ucapan David. Hei, kak David ini sudah punya pacar dan Ran tidak ingin menjadi perusak hubungan mereka.

" apa sih kak? Ini bukan untuk pertama kalinya loh kakak bilang itu"

David tertawa tanpa suara."ya habis, kamu juga gak ada bosen-nya cantik terus"

Ran hanya tertawa garing menanggapi pengakuan David. Dia bosan mendengar David menggodanya. Yah, walaupun David ini tampan dan pintar tapi entah kenapa Ran tidak suka dengan orang ini.

" udah ah kak, Aku mau ke kelas aja" Ran bangkit dari duduk nya dan mulai meninggalkan David yang masih terduduk.

" loh loh? Kok ninggalin sih?" Ujar David berniat mencegah Ran.

" suka-suka sih, emang situ siapanya saya?"

" pa--"

" di terusin aku tampar nih" potong Ran.

David hanya tertawa dan mengikuti Ran dari belakang. Ketika mereka sudah sejajar, di koridor sana mereka melihat keributan. Ada apa?

Ran langsung berlari mendekati kerumunan itu yang terjadi di depan kelasnya. Saking penasarannya, Ran langsung menerobos puluhan siswa yang berkumpul.

" permisi ini ad--"

Betapa terkejutnya Ran ketika mendapati Alex yang sedang di pojokkan oleh kakak kelas di mading.