66. Pamit

23 6 0
                                    

Hay gaes!

Sekilas info aja nih ya. Soalnya keren abis sih ga ngerti lagi

Masa sih bintang di pojok kiri bawah kalau dipencet bisa ada warnanya dong!

Cobain kuy!

》》》



















Putra

|Ran

Kenapa?|

|Sibuk gak hari ini?

Wah sibuk banget|
Sibuk rebahan|
☺|

|Dih, gue kira sibuk beneran_-

Hahaha, ada apa sih?|

|Keluar yuk? Mau enggak?

Kemana dulu?|

|Maunya kemana?

Mau ke Arab|

|Yah, itu mah nanti
|Kalau udah ada duit kita kesana ya bunda

Bunda pala kau bunda-_-|

|Hahaha. Ya gapapa dong
|Nanti kalau udah nikah aja ke Mekkah nya

Bdo|

|Yah jangan ngambek
|Bercanda doang
|Yaudah siap-siap ya
| Gue jemput, kita jalan ke taman

Y|
Read

Ran hanya tertawa kecil ketika pesannya hanya dibaca saja oleh Putra. Walau di pesan Ran terkesan seperti ngambek pada Putra, aslinya tidak kok. Karena Ran tau, Putra hanya bercanda.

Mata Ran mulai melirik kearah jam dinding yang berada tepat diatas televisi nya. Sekarang sudah jam setengah dua siang. Putra mau membawa Ran ke taman yang mana? Bumi sedang panas-panasnya nih.

Huh, lebih baik Ran bergegas mengganti bajunya dan sedikit berdandan agar terlihat bagus didepan Putra.

Karena sekarang sedang panas, Ran sengaja menggunakan kaos pendek berwarna hitam dengan celana jeans pendek diatas lutut. Ah, sepertinya begini saja sudah cukup kan untuk menghadapi musim panas?

Tak lupa dengan rambut panjangnya yang ia ikat satu kebelakang. Kalau saja tidak di ikat seperti itu, Ran bisa saja mati kegerahan nantinya.

Ting!

Ponsel Ran berbunyi, membuat Ran menghentikan tangannya yang hendak memoleskan lipbalm pada bibirnya.

Ternyata itu pesan dari Putra. Katanya, dia sudah berada didepan rumahnya.

Dengan segera Ran langsung memoleskan lipbalm tersebut dan bergegas berdiri sembari mengambil slingbag hitamnya yang berada diatas kasur.

Ran tidak mau membuat seseorang menunggu karenanya.

Sebenarnya Ran ingin memakai sepatu. Tapi, karena malas mencari kaos kaki, Ran hanya memakai sandal santai saja yang sudah tersedia didepan rumah.

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang