67. Toilet

11K 1.7K 99
                                    

Anya berjalan sambil bersembunyi di belakang punggung Kenzie. Melihat kiri kanan dengan khawatir. 

Pertandingan belum dimulai, Anya khawatir akan bertemu Jeremy lalu disuruh pulang begitu saja. Lagi pula, Anya baru saja menjadi Adik pembangkang dengan tidak mendengarkan Jeremy. 

Meski sekarang ada Kenzie bersamanya, kemungkinan Ayahnya berpihak pada Anya sangat kecil. 

Sementara Anya di belakang, Kenzie yang dijadikan tempat persembunyian memegang bunga di tangannya dengan pasrah.

Kebanyakan penonton yang datang adalah murid. Hanya ada beberapa orang tua saja yang ikut menonton. Kemungkinan mereka adalah orang tua dari para pemain lainnya. 

Kenzie duduk di salah satu tempat duduk, di antara para murid sekolahan. Seketika ia menjadi pusat perhatian. Kenzie menjadi sangat waspada begitu menyadari bahwa ada banyak perhatian yang juga ditujukan pada Anya.

Mata Kenzie menyelidik satu per satu. Mengingat wajah murid laki-laki yang sudah masuk daftar hitamnya. 

Para lelaki itu dilarang untuk mendekati Anya. 

Malik yang hari ini datang untuk menonton pertandingan, yang setengah niatnya untuk mendekati Anya karena tahu Anya akan datang, tidak jadi mendekat untuk menghindari Kenzie.

Lelaki yang ada di sekitar Anya dan Kenzie meneguk ludahnya dengan susah. Seakan ada duri yang tersangkut di tenggorokan mereka. Punggung mereka basah di cuaca yang berangin ini.

Anya tidak mempedulikan sekitar. Ia menatap fokus pada lapangan pertandingan. Mencuri pandang pada Jeremy yang tengah bersiap. Jeremy memakai kaus basket sekolah mereka. Ia terlihat sangat keren. Anya bangga pada Kakaknya!

"Ayah, Kak Jeremy ada di sana!" seru Anya sambil menunjuk ke arah Jeremy. "Aku harap Kakak tidak gugup."

Mata Kenzie berhenti menatap sekitar, suasana tegang di kursi penonton menjadi lebih ringan setelahnya. Para lelaki yang mendapatkan tatapan tajam Kenzie akhirnya bisa bernapas lega. Mereka berpindah tempat duduk dengan para gadis setelahnya. Menjauh dari radar Kenzie lebih baik untuk saat ini.

"Jeremy akan baik-baik saja." katanya. 

Kenzie mengatakan itu bukan hanya untuk membuat Anya tenang. Kenzie yakin bahwa Jeremy akan baik-baik saja selama itu tidak berhubungan dengan pujian yang berlebihan.

Anya mengangguk dengan perkataan Kenzie. 

"Ayah, aku mau ke toilet. Tolong jagakan kursiku, aku hanya akan pergi sebentar." Anya memberikan tas yang dibawanya pada Kenzie lalu pergi begitu saja.

Kenzie menatap tangannya yang dipenuhi banyak barang. Kenzie menghela napas. Menjaga barang yang dititipkan Anya dengan sepenuh hati. 

Lagi pula itu barang Putrinya, hanya Anya yang boleh menjadikannya sebagai penitipan barang. Jika orang lain yang melakukannya ... 

Yah, mereka tidak mungkin berani!

Anya berlari ke toilet. Ia tidak boleh melewatkan pertandingan pertama Jeremy, jadi segala urusan bahkan urusan di toilet pun harus segera dituntaskan.

Derren yang berada di kursi pemain. Melihat Anya. Derren tersenyum miring, ia berdiri dari duduknya. Perlahan kakinya bergerak untuk mengikuti Anya. 

"Aku merindukan sepupuku yang cantik." ucapnya.

Begitu urusannya selesai, Anya mengambil tisu untuk mengeringkan tangannya. Anya merogoh saku celananya, tidak ada ponsel. Anya pasti menaruhnya di dalam tas. 

Anya menghela napas, padahal ia ingin menghubungi Aksa untuk tidak datang terlambat mumpung ia sedang sendirian dan tidak bersama Kenzie.

Kaki Anya melangkah untuk pergi keluar. Tiba-tiba, seseorang masuk ke dalam toilet. Menutup pintu begitu saja dan menguncinya. 

Anya membelalakkan matanya. Tubuhnya terjerat dalam pelukan hingga Anya tidak bisa melarikan diri.

Anya ingin berteriak namun mulutnya dibungkam hingga tidak bisa mengeluarkan suara. 

Lelaki itu mengucapkan beberapa kata. 

Tubuh Anya menegang karenanya.




.

.

.

29 Juni 2021

.

Jika kalian memperhatikan, vote di chapter sebelumnya hanya kurang 20 vote sebelum mencapai 200 vote

.

Hampir saja aku harus double up, wkwk

.

Selamat Membaca

.

Jangan lupa tinggalkan komentar

.

Red

DAN (END) - SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang