my crazy husband

15.7K 239 6
                                    

yukkk kalian mampir keceritaku yang ini dipastikan kalian bakalan ketagihan juga bacanya.. yuk yukk yukkk... 


Ariel dan vanya sedang berdansah dan sepasang bola mata yang dari tadi melihatnya dengan wajah yanng sangat merah padam melihatnya. Nata lansgung melepaskan paksa rangkulan dari senja dan berjalan menuju kedua pasangan dansah tersebut.

Saat sampai didekat mmereka nata langsung mmenarik vanya dan membawanya keluar. Ariel yang sedang berdansah pun langsung kaget saat vanya ditarik oleh nata.

"Eh lo apaan narik narik pacar gue. Lepasin gak tangan lo."

Nata yang mendengarnya pun wajahnya bertambah merah padam dan cekalan ditangan vanya juga makin erat. Sudah dipastikan sekarang tangan vanya sudah merah akibat cekala nata.

"Masih pacarkan. Gue suaminya." jawabnya dengan suara dingin.

Vanya langsung kaget saat mendengarnya begitupun dengan ariel. Karena dari dulu ucapan nata gak pernah ada yang bercanda dan tidak benar. Apa yang dikatakan nata pasti beneran. Ariel pun melepaskan tangan vanya.

"Lo yang minggir. Jangan pernah lo dekat dekat lagi dengan istri gue. paham lo." Kata nata dengan dingin lalu berjalan keluar dari tempat tersebut. Nata berjalan menuju mobilnya.

Saat sudah sampai didekat mobilnya nata membukakan pintu vanya dan menutupnya dan berlari memutari mobil tersebut. Lalu ia memasukinya. Setelah itu ia mengendarai mbilnya dnegan kecepatan diatas rata rata. Jantung vanya lansgung berdetak sangat cepat dan tak karuan.

Vanya hanya bisa memejamkan matanya sambil memegangi dadanya dengan rasa sakit yang ada ditangannya akibat cengkeraman tangan nata.

Nata melihat vanya yang sedang menutu matanya dengan tangan yang memegangi dadanya pun langsung mengurangi kecepatan laju mobilnya. Nata membawanya keapartemen miliknya.

Nata memarkirkan mobilnya diparkiran khusus untuk dirinya. Setelah itu nata keluar dari mobil dan berlari menuju pintu mobil sebelah vanya. Nata membukakan pintu tersebut dan mengandeng tangan vanya. Setelah itu nata mengandeng tangan vanya yang sedikit memerah karena cekalannya yang tadi di acara andra.

Vanya menahan sakit ketika nata menarik tangannya kembali. Nata mengandeng tangan vanya menuju lift yang tersedia disana. Saat sudah memasuki lift vanya engibaskan tangan nata karena vanya sudah tak tahan menahan pergelangan tangannya yang sangat sakit dan perih.

Nata langsung menatap vanya dan melihat saat ini vanya tengah melihat kearah pergelangan tangannya. Nata lansgung kaget dan mengambil tangan vanya dengan hati hati.

Pintu lift pun terbuka nata lansgung mengandeng tanya vanya namun dengan pelan tidak sekuat tadi. Nata Langsung membuka pntu persebut dan berjalan menuju sofa yang ada disana. Nata mendudukkan vanya dan dirinya berjalan mengambil kotak p3k sambil mencopot jasnya.

Nata pun mengobati tangan vanya yang memar akibat ulahnya tadi. Saat dirasa sudah selesai nata pun mengembalikan kotak p3knya kembali. Dan segera kembali menuju sofa tersebut.

"Gue gak mau lo deket deket lagi dengan bajingan tadi."

Vanya hanya menatap nata dengan pandangan meremehaknnya.

"Ya gak boleh gitu lah. Masa kamu boleh dekat dengan banyak perempuan aku gak boleh dekat dengan banyak pria. Hidup itu harus adil dong."

Nata langsung menatapnya dengan mengepalkan kedua tanagnnya kuat. Kalau semua orang melihat tatapan nata akn meresa takut namun berbeda dengan vanya yang saat ini malah menatapnya kembali.

Nata yang melihat vanya tidak takut dengannya pun langsung mengalihkan pandangannya menutu arah lain begitupun juga vanya.

"Pokoknya aku gak mau tau. Kamu harus jauhin bajingan itu."

MY CEO MY  HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang