Aku udah mau otw ke Pekan, doakan sampai dengan selamat, ya♥
Sebelum itu, udah follow aku belum?
*
*
*
Mengintai layaknya maling, itulah yang Sam lakukan. Dia duduk di ruang tamu keluarga Kholifah. Gelisah. Mata Sam menatap ke segala arah, mencari objek atau tempat yang harus ia tuju.
"Minum dulu, Sam. Ini handuknya, kamu boleh kok mandi di kamar aku."
Suara merdu Kholifah mengagetkan Samsuri. Pria berperawakan jangkung itu menatap sebentar. Mengambil piring alas cangkir kecil berisi teh.
"Gak usah, Fah. Saya mandi di apartemen saja," tolak Sam halus. Dia meneguk minumannya dan senyum Kholifah langsung mengembang.
"Yaudah, aku ke dapur dulu, kamu laper, 'kan?"
Sam mengangguk.
"Aku masakin makanan kesukaan kamu, ya." Wanita itu berlalu ke dapur meninggalkan kedipan nakal pada Sam.
Memastikan Kholifah benar-benar sudah pergi. Sam menuju vas bunga di pojokan tangga, membuang air yang sedari tadi dia tahan dalam mulut.
Ayolah. Siapa yang tidak curiga jika ada wanita dewasa pemilik nafsu buas mengintaimu. Sam hanya berjaga-jaga.
"Kamarnya yang mana, ya?" Samsuri bermonolog. Dia menatap pintu dapur yang tertutup rapat, kembali ke tangga, dia naik perlahan.
Ada dua pintu. Pink dan cokelat. Sam berpikir keras mengingat kembali warna kesukaan Kholifah.
'Clek!'
Pintu cokelat terbuka perlahan. Pria itu langsung masuk dan kembali menutupnya.
Dia langsung mengobrak-abrik kamar Kholifah. Mencari di mana sesuatu yang ia cari. Sam membalik bantal, menarik sprei, laci meja, lemari, bahkan kolong kasur.
Tidak sopan tapi perlu karena apa yang dia cari mempertaruhkan keperjakaan dirinya.
Plak! Author jahat!
"Sam!"
"Nek lampir." Samsuri berdesis pelan.
"Samsuri!"
Sebelum keluar, mata Sam tertuju ke suatu tempat. Seringainya muncul.
Kholifah di meja makan keheranan karena Sam tampak terburu-buru sekali, tapi penampilannya tetap tampan di mata Kholifah.
"Makan dulu, Sam."
Oke, jika kamu melihat ada banyak makanan di meja makan, dan yang memasak adalah wanita cantik berbody aduhai sedangkan di luar sedang hujan lebat. Gunakan alasan yang pas agar tak ada adegan yang bukan-bukan.
Action!
"Ah sorry, Fah. Kambing di halaman belakang apart masuk ke kandang buaya. Bye Fah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHASISWI BUCIN (END)
Humor"Pak, kayaknya mata Bapak ini lampu merah, deh." Ulfa menatap Sam sambil tersenyum sebelah. Sam menoleh acuh, "Lampu merah?" "Iya, tiap ngeliatnya saya jadi berhenti terus," sambungnya sambil cengengesan "Mau belajar apa gombal, heh?" tanya Sam jeng...