♥t u j u h♥

6.4K 885 41
                                    

Kelas dimulai dengan teriakan melengking dari Aryon, entah ada masalah pribadi apa dosen satu itu dengan kelas yang dihuni lebih dari 40 mahasiswa ini, jelas sekali dia selalu mencak-mencak saat mengajar.

"Pak, udah dong marah-marahnya, gak capek apa? Seret 'kan? Mau minum? Saya beliin deh," tawar Ulfa berbaik hati ditanggapi tatapan mencibir dari mahasiswa lain.

"Gimana saya gak marah! Lagi-lagi kalian lupa ada tugas! Lupa terus! Pikun kalian, hah? Padahal yang tua itu saya loh!" sembur Aryon, dia menyeka sudut bibir karena liurnya muncrat ke mana-mana.

Para mahasiswi bergidik geli dan mencoret nama Aryon di daftar dosen ganteng yang wajib dimiliki. Bahaya, udah mulutnya pedas, suka muncrat pula.

"Kamu gak usah sok peduli, deh! Sama aja perangai kamu dengan mereka!" sambung Aryon yang sudah menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.

Ulfa melirik tiga temannya sambil menganggukkan kepala bingung. Sudah setengah jam bukannya belajar malah ceramah dari Lee Min Hoo pacaran dengan Bae Suzy sampai akhirnya putus dan deket dengan Kim Go Eun saking lamanya.

'Tau gini mending gue ngantin aja elah,' pikir Ulfa memijit pelipis kesal, bibirnya tak henti meniup poni sesekali mata melirik jam bulat yang menggantung indah di tempat semestinya.

Jam, benda mati yang sering dapat perhatian lebih dari mahasiswa kelas, benda bulat itu sangat disayang dan dimanja, buktinya tiap pagi selalu diutak-atik para cogan cuma untuk memajukan menitnya barang segaris dua garis. Lumayan.

"Lain kali kalian gak ngerjain tugas, habis kalian!" Aryon membuat gaya menggorok leher, dia menatap tajam ke mahasiswa yang tadinya menguap kini sudah menutup mulut dengan tangan karena takut padanya.

"Mau diapain, Pak?" tanya Ulfa mendapat tatapan tajam dari yang lain.

"Yang cowok disunat! Yang ceweknya—"

"Hihhh Bapak mesum!" pekik Ulfa dengan gaya alaynya, hal itu sukses membuat tiga temannya menutup wajah malu.

Masing-masing dari mereka berteriak dalam hati mengatakan, 'Sumpah! Bukan temen gue.'

"Saya belum kelar ngomong!" tegas Aryon keki, "Yang cewek bakal jadi babu toilet! Dan bisa dipastikan kalian gak akan bisa dapat nilai tinggi dari saya!"

"Kok kamu kejam, sih, Rhoma?" Ulfa mencebik sambil membuat gaya menangis, seolah-olah ia adalah istri tersakiti seperti film-film yang sedang booming di siaran ikan terbang.

"Saya gak kejam, Ani! Saya tegas!" tanggap Aryon kemudian memulai kelasnya setelah berhasil memuncratkan kurang lebih setengah liter air liur.

Seorang mahasiswi paling ujung dengan gaya rambut diikat dua dan kacamata bulat bertengger di hidung angkat tangan.

"Pak, minggu kemarinnya lagi juga ada tugas!"

Semua mata menatap cewek yang sedang tersenyum tak berdosa sambil mengangkat tangan memegang buku catatan dan latihan.

"Gue enek sama lo, bisa gak lo mati aja?" cecar Ulfa diangguki teman-teman yang lain.

***

"Caper terus si Sella itu!" tuding Mirda membasuh wajah yang mulai terasa kaku.

Nani mengiyakan disambut dengan anggukan dari Sulas.

Ulfa mencuci tangannya, "Sehari aja gak caper sama dosen, gak seneng banget itu anak. Eh, BTW kalian ngerasa ada yang aneh gak dari tatapan Pak Aryon ke Sella? Kayak ada percikan cinta gitu. Sadar, gak?"

MAHASISWI BUCIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang