ii. Kibasan Pedang yang Terulang

2.7K 308 18
                                    

"Kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak... katanya mau cerita...,"

Biasanya jarang ada yang berani bersuara di dalam pesawat Kaizo. Selalu hening. Kaizo tak pernah tak senang dengan situasinya.

Di mana-mana selalu begitu.

Eksistensinya menggentarkan. Membuat yang lain segan. Takut. Hanya dengan mendengar namanya.

Itu yang Kaizo bentuk. Yang dia mau.

Justru jadi masalah kalau ada yang memandangnya biasa saja. Seperti gadis Glynne ini. Untuk Kaizo, itu merendahkan. Ia tidak suka dipandang tanpa rasa takut. Buatnya, itu meremehkan.

Sang gadis Glynne naik ke pesawat tanpa memandangnya. Begitu santai dan tak menunjukan kepedulian. Bukan respon yang normal untuk perempuan biasa yang dijemput secara khusus oleh Pemberontak Galaksi.

Di perjalanan, dia melanjutkan sikapnya. Santai berbicara. Sepertinya, karena dia jugalah Fang dan teman-temannya juga melupakan Kaizo. Rupanya mereka juga menganggap si gadis Glynne menarik.

Kaizo mendengus.

Melalui sudut indra penglihatannya, ia menangkap BoBoiBoy sedang menarik tangan kakaknya dengan manja.

"Kak... cerita! Kakak sudah janji!"

"Adik manja!" Gopal menertawakan temannya itu.

"Pasti menarik, kok, ceritanya!" BoBoiBoy ber'hisss' sebal.

"Nanti saja, BoBoiBoy," si gadis baru mengelus rambut tebal adiknya. Boboiboy menggembungkan pipinya kesal. Kaizo di sini betul-betul berharap sisi Halilintar akan mendominasi.

"Perjalanannya masih lama, Kak⸻"

"Tahan penasaranmu, seperti aku menahan peneranganku, BoBoiBoy⸻"

"Kak," potong BoBoiBoy. Kaizo mendapati deru napas anak itu mengencang. "BoBoiBoy sudah tahan selama 8 tahun⸻"

"Lihat? Menahan beberapa jam lagi takkan begitu sulit."

Kaizo paling tak suka orang yang suka memotong perkataan. Yang berbicara dengan nada seakan sang lawan bicara orang di bawahnya.

Namun⸻barangkali sebab dia sedang kelelahan karena banyak misi⸻Kaizo merasakan hal lain. Penasaran. Ingin tahu. Untuk mengumpulkan lebih banyak alasan yang bisa membuatnya makin membenci gadis itu⸻barangkali?

Sebelum sempat berpikir lebih panjang, mulutnya mengambil alih.

"BoBoiBoy akan segera sibuk sesampainya dia di TAPOPS. Dan kau dipanggil pasti bukan karena hal tidak penting. Kalau kalian ingin berbicara sebagai kakak-adik, silakan bicara di sini. Biar aku saja mengorbankan diri untuk mendengar, TAPOPS sibuk."

Perkataannya itu sontak mengagetkan semuanya.

"Abang⸻kapten⸻bisa mengatakannya lebih lem⸻"

"Terima kasih sudah beri izin." Si gadis Glynne merubah duduknya. "Karena aku ingin curhat."

Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang