x. Laksamana Lainnya

1.3K 184 11
                                    

y/n mengetap bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

y/n mengetap bibirnya. Ia lupa sudah berapa lama bersandar disini. Pesan balasan sudah dikirimkannya. Ia tetap memeluk ponselnya erat. Berjaga kalau ada balasan seterusnya.

"Aku pegal menunggumu."

Sebuah ketukan pintu menyadarkannya. Ia baru ingat Kaizo masih ada disini. Pegal katanya? Tinggal duduk saja kok, susah.

"Kau sedang apa di dalam?"

Ia menahan napasnya. Berusaha tidak menimbulkan suara.

"Kau muntah?"

Ia belum berani keluar.

"Kakimu kram?"

Oke, yang ini ia tidak tahan. Perlahan tangannya menggeser pintu terbuka. Bahunya tetap menyender.

"Ada apa?"

"Kaku. Kau bisa bantu, kan?"

Kaizo mengulurkan tangannya. y/n menyambutnya.

"Kau jadi lebih berat."

"Apa kau tidak bisa jadi lebih menyebalkan dibanding ini?"

"Oh, kau mulai sarkas."

"Berhenti berkomentar!"

"Kau tidak bisa rasakan? Sepertinya kau jadi lebih susah jalan."

y/n mengangguk kecil. Kaizo tidak salah. Kakinya tidak bisa bergerak. Andai saja ia tahu ia sebenarnya menyeretnya.

"Serius y/n, apa kau baik-baik saja?"

Gadis itu mengangguk lagi. Ia mencoba mengangkat telapak kakinya. Tapi persendiannya tidak mau bekerja. Ia mendadak paranoid. Trauma psikologis ini benar benar mengguncangnya.

"Sendi dan ototmu hanya mengikuti apa yang diperintahkan otakmu. Kalau mereka tidak bekerja dengan baik, masalahnya ada pada pikiranmu."

Ia menoleh, "Apa?"

"Aku hanya mengutip kata-kata dokter." Kaizo menjawab kalem.

"Kemarin aku hampir melepasmu berjalan sendiri. Sekarang kau kaku lagi."

Mereka hampir sampai ke ranjang. Kaizo membantu gadis itu duduk diatasnya.

"Untuk hari ini saja, aku akan meninggalkanmu, supaya kau bisa membersihkan pikiranmu."

y/n baru menyadari ada lingkaran hitam di sekeliling mata Kaizo. Mungkin dia lelah⸻apa pedulinya. Gadis itu justru senang karena akhirnya bisa sendirian. Ia menunggu hingga suara pintu menceklek tertutup dan Kaizo sudah hilang dari pandangan.

·  ·  ·  ✦  ·  ·  · 

Gelisah. y/n melihat hologram didepannya. Banyak pesan dan dokumen yang perlu dibacanya. Matanya bergerak cepat memperhatikan semuanya sekaligus. Ia mendesah. Laporan,laporan ini menambah kasut pikirannya.

Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang