xi. I Kept Quiet so I Could Keep You

1.3K 174 16
                                    

"KAIZOOOO!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAIZOOOO!!"

Seperti anak kecil, y/n melompat lompat senang⸻setengah berlari menuju Kaizo. Tongkatnya menimbulkan bunyi berisik. Ia memakai kurk sekarang. Sudah mulai lancar berjalan jadi Kaizo bisa mulai meninggalkannya untuk rapat-rapat.

Kaizo yang tengah bersandar ke dinding sontak menoleh mendengar namanya dipanggil. Sayang, gadis itu kurang berhati hati, kakinya tersandung kurk. Tubuhnya limbung ke depan. Kaizo sigap menangkapnya. y/n terjatuh dalam pelukannya. Lagi, untuk yang kesekian kalinya.

"Uhm, maaf," ia menyeimbangkan tubuhnya. Kaizo menyerahkan kurknya kembali.

"Dan, uhm, maaf tadi, Kapten⸻"

"Tidak apa apa, Kaizo saja."

Kaizo dapat melihat semburat merah tipis di wajah y/n. Gadis itu membetulkan posisi berdirinya sampai sepantaran dengan Kaizo. "Bagaimana kabarmu?"

"Bagus! Dokter bilang semakin baik! Kau tidak perlu menuntunku kemana mana lagi sekarang!" y/n tersenyum sumringah. "Baik untuk kita berdua bukan?" lanjutnya.

Kaizo menatapnya lekat, tersenyum kecut. "Ya, baik untuk kita berdua. Kau tidak akan membutuhkanku lagi." Pesan kemarin kembali terbayang di kepala lelaki itu. Sepertinya dia suka aku.

y/n tersenyum, "Masih ada sepuluh hari lagi sebelum aku benar benar menyelesaikan pemulihannya! Kau bisa menemaniku sepuluh hari terakhir itu⸻"

"Memgapa aku harus menemanimu?"

y/n terdiam, "Maksudku, kalau kau mau."

"Oh."

Canggung. Kaizo menatap lorong. "Kau sudah makan? Mau makan bersamaku?" Itu yang keluar dari mulutnya. y/n mengangguk antusias.

"Sudah lama sekali aku hanya makan makanan rumah sakit!"

Kaizo mengangguk saja, ia menyodorkan lengan kirinya, "Simpan saja disini kurkmu, aku akan membantu berjalan kali ini."

·  ·  ·  ✦  ·  ·  · 

"Kau seperti tidak makan bertahun tahun," komentar Kaizo memperhatikan gadis didepannya.

"Dan kau? Kenapa kau memperhatikanku? Suka sekali mengomentariku!" y/n membalas cuek.

Mereka tidak berada di kantin atau Kafetaria TAPOPS, Kaizo melarangnya untuk pergi terlalu jauh. Jadi disinilah. Hanya di sebuah lorong sepi yang menghadap ke jendela besar. Pemandangan galaksi yang indah menjadi teman makan siang mereka.

y/n, yang awalnya tak setuju, berakhir memuji tempat pilihan Kaizo.

"Ah, aku akan merindukan saat saat ini." Kaizo menangkupkan kedua tangan ke mukanya. Ia menunduk. "Sudah lama sejak aku bisa bersantai seperti ini," lanjutnya.

Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang