B
oBoiBoy men-scroll halaman TAPOPS-padnya. Yaya dan Ying membaca buku. Gopal membaca juga⸻dengan bermalas malasan tentunya. Sedangkan Fang, sama seperti BoBoiBoy, sedang membuka TAPOPS-pad milknya.
Jemari BoBoiBoy menutup satu halaman, membaca halaman lainnya. Mengerang kesal, kenapa selalu bertuliskan 'sudah lewat masa' atau 'situs ini diblokir'. Sementara BoBoiBoy terus membuka halaman lainnya, Fang sedang mencoba meretas sistemnya. Ochobot tidak ikut didasarkan alasan ingin mengisi tenaga.
BoBoiBoy terus terpikirkan, apa keterlibatan Ochobot disini? Karena sikapnya sebetulnya tidak berubah banyak kecuali yang kemarin. BoBoiBoy mencoba mengikuti saran Gopal untuk mengingat masa lalunya.
Tapi penyakit lupa ingatan itu sepertinya amat berpengaruh. Ia hanya ingat tinggal dengan orangtuanya sampai umur empat, lalu mereka memintanya berdikari dan mengantarkannya ke rumah yang ditempati kakaknya.
BoBoiBoy disana hanya dua tahun, setelah itu ia menghabiskan sisanya di Pulau Rintis. BoBoiBoy benar-benar tidak ingat dimana rumahnya, apalagi keadaannya. Ia jadi malas memikirkannya lagi.
"Kalau kita tanya Komandan, apa menurut kalian dia tahu?" Fang membetulkan kacamata visornya.
"Karena ini pribadi, kurasa tidak." Gopal menggumam. Ia menelungkupkan muka di buku. Aku setuju padanya. Kepalaku kembali menoleh pada Yaya dan Ying.
"Belum. Jangan lihat lihat." Ying menjawab galak.
"Sudahlah, kalau tidak ketemu kita bisa desak Kak y/n, kan? Pemulihannya tinggal enam hari lagi kok." Perempuan berjilbab pink menutup buku yang dibacanya.
BoBoiBoy melengos. Satu persatu dari mereka menyelesaikan kegiatan. Berniat menuju kafetaria.
"Jangan mengaitkan kemana mana. Pusing!" protes Gopal. BoBoiBoy mendelik. "Aku juga tidak suka, tahu! Tapi masalahnya ... dia kakakku, kalau bukan, aku juga paling malas disuruh berpikir seperti ini."
· · · ✦ · · ·
"Kau menggengam terlalu keras." Kaizo menggerakkan terlunjuknya yang digenggam y/n. Gadis itu menoleh, spontan melepas pegangannya.
"Maaf," ucapnya pelan. Kaizo ber-hm singkat. Mereka melanjutkan jalan. y/n menatap ke depan, ujung lorong sudah dekat. Latihan hari ini lancar. Ia sudah bisa berjalan sendiri.
"Ini hari terakhir, kan?" Ia menoleh, tampak senang.
Kaizo mengangguk. "Kau sepertinya bersyukur sekali."
"Tentu saja! Kau pikir enak jalan kemana mana harus pegangan seperti ini." y/n menyambar botol air dan meneguknya cepat. "Ini." Ia menyerahkan botol lainnya pada Kaizo.
"Ah, aku akan merindukan saat saat tidak ada tugas dan ketegangan seperti ini." y/n tersenyum, ia menoleh sekilas pada sosok di sebelahnya.
"Aku tidak pernah melihatmu bertugas," kata Kaizo. "Kau mengerjakan apa memangnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]
Mystery / Thriller⸻ BOBOIBOY FANFICTION • KAIZO [ ㅤSEDANG DIREVISI | 3/37ㅤ ] !!! Versi belum revisi banyak plot hole !!! Tidak ada yang lebih memalukan bagi sang pemberontak galaksi selain gagal menyelamatkan dan justru diselamatkan oleh seseorang. Fakta bahwa yang...