Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]

ix. Rapat, Rapat, Rapat

"Ada lagi yang ingin menyampaikan perkembangan baru?" Laksamana Tarung menyilangkan tangan di meja.

Tidak ada yang menjawab. Semua orang kebanyakan sudah sangat lelah. Terlihat dari gurau letih di wajah mereka yang beragam. Hari ini lagi-lagi rapat. Banyak sekali prosedur pertahanan baru TAPOPS. Mereka benar benar lelah.

Begitu juga dengan Kokotaim. Kelima-limanya masih belasan tahun tapi dituntut untuk membantu menjaga TAPOPS sebegitu ketat. Kadang mereka bergilir, kadang mengerjakannya bersama.

BoBoiBoy, dan Gopal berjaga. Sedangkan Fang biasanya bersama YnY melacak lewat komputer atau ke perpustakaan mencari informasi lama seorang 'Laksamana Vam'.

Kapten y/n masih dalam pemulihan, perlu istirahat total. Yang berarti, Kapten Kaizo juga perlu menemaninya selama masa pemulihan itu.

"Tidak ada? Kalau begitu, Yaya, bisa kau simpulkan hasil rapat hari ini?"

"Tentu saja Laksamana. Hari ini untuk pertama kalinya dalam tiga bulan kita akhirnya berhasil melacak keberadaan Laksamana Vam meskipun sekilas. Pertahanan TAPOPS tetap berada di tingkatan tertinggi. Tidak ada kasus 'hilang pikiran' lagi." Yaya mengakhiri kalimatnya sambil tersenyum.

Koko Ci mengangguk puas.

"Terima kasih Yaya. Oh iya BoBoiBoy, bagaimana kondisi Kapten y/n sekarang?"

"Masih pemulihan, masih dalam perawatan intensif dari dokter juga Komandan."

"Begitu? Sayang sekali, ia bisa berguna banyak sebetulnya. Mungkin ia tahu cara melacak Vam lebih cepat.... Kau sudah tanyakan itu?"

"Belum. Saya tidak terpikirkan sebelumnya." BoBoiBoy menggaruk pipi.

"Bisa kau tanyakan padanya? Semoga urusan ini makin terlihat titik terangnya."

"Tentu saja Komandan,"

"Baik, kita akhirnya saja rapat hari ini. Terima kasih atas kehadiran kalian semua. Selamat kembali beraktivitas."

Satu persatu anggota TAPOPS meninggalkan ruangan.

"Kita ada jadwal tidak sih setelah ini? Aku rasanya mau tidur saja. Aduh, remuk badanku." Gopal menguap lebar.

"Kalian sih enak cuma duduk," tambahnya pada Fang, Yaya dan Ying.

"Enak saja! Kami browsing penuh. Baca semua buku dan arsip yang ada. Kau pikir tidak lelah?" Ying langsung sewot.

"Kau bahkan belum pernah ke perpustakaan!" tambah Fang marah.

"Sudahlah teman-teman." Yaya menengahi, membetulkan jilbabnya.

"Kita tidak ada jadwal jaga hari ini. Tapi aku mungkin mau cari beberapa arsip lagi. BoBoiBoy, ingat, kau harus tanya kakak mu. Kalau perlu informasi, tanyakan padaku atau Ying atau Fang, kami sudah dapat lumayan."