xii. Teori dan Kebenarannya

1.2K 174 18
                                    

"Apa Kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa Kakak... memang punya urusan yang belum terselesaikan dengan Laksamana Vam?"

Deg. Wajah pucat gadis itu tetap datar. Tenang. Ia sudah terlatih. Meski begitu, bohong jika ia benar-benar tenang. Jantungnya berdegup sangat kencang. Berkali-kali ia mengucapkan syukur karena alat pendeteksi detak jantung sudah dilepas darinya.

Tidak. Kokotaim bukan ahli dalam menyelidiki.

Mereka tidak pernah melakukannya dengan serius sebelum ini. Tapi mengapa teori kecil mereka sukses menekan dirinya. Ia belum siap untuk ini. Kelima pasang mata dengan berbagai warna iris berbeda memandangnya. Menunggu jawaban.

"Uhm⸻"

Brakkkk!

Pintu membanting terbuka. Sebuah robot kuning-hitam masuk dengan tergesa gesa. Ekspresi panik terlukis di wajahnya. Ia terbang dengan cepat.

"BOBOIBOY! BOBOIBOY!"

Perhatian seluruh orang mendadak teralihkan. "BOBOIBOY! KALIAN! KOMANDAN MINTA KE RUANG UTAMA SEGERA! SE. GE. RA!"

Power sphera itu menarik baju Fang⸻yang paling dekat dengannya.

"Adapasih?"

"PERKEMBANGAN TERBARU TENTANG LAKSAMANA VAM!"

"Aduh, jangan teriak di telingaku juga." Fang menjauhkan robot itu. Mereka saling tatap.

"Yasudah, datang saja dulu. Sekalian info terbaru. Kak, ingat masih utang ya!" Mereka berlima keluar, Yaya dan Ying mendahului. Ochobot di belakang, menutup pintu yang tadi dibantingnya.

y/n menatapnya, robot itu berbalik, balas menatap. Mata itu mengedip.

"O-ochobot?"

"Semoga berhasil, y/n." Ochobot memasang ekspresi senyum. Ia menutup pintu dan terbang menjauh mengikuti yang lain.

·  ·  · ✦ ·  ·  ·

"Kau sudah latihan apa saja hari ini?" Kaizo menarik sarung tangannya lepas. Menatap y/n yang duduk meluruskan kaki di ranjangnya.

"Semua. Sudah lancar."

"Benarkah?" Kaizo bertanya antusias. Ia membuka sarung tangan sebelah lagi. Gadis itu mengangguk tipis.

"Aku sebenarnya datang karena kemarin kau ingin aku menemanimu sepuluh hari terakhir ini⸻"

"Aku tidak bilang mau kau datang. Omong -omong, dipotong menjadi tujuh hari." y/n menukas cepat.


Kaizo menaikkan sebelah alisnya. "Kau sudah tanya dokter? Dia membolehkan?"

Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang