xxxi. Perisai Sebenarnya

779 102 10
                                    

Jalan gadis itu cepat sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalan gadis itu cepat sekali. Setengah berlari. Ia menarik napas. Pintu ruangan dibukanya pelan. Ada si pemilik ruangan didalam, dia menoleh.

"Atas alasan apa aku mendapat kunjungan  menyenangkan ini?" Setelah melihat siapa yang datang, ia kembali berbalik belakang.

"Kenapa Kaizo?" tanya y/n langsung ke pokok permasalahan.

"Mengapa Kaizo dan bukan aku?" ulangnya. Kali ini dengan nada menantang.

"Aku sudah bilang padamu untuk menjaganya tetap bersih. Masalahnya ada padaku, kau tidak perlu menekannya⸻!"

"Dia juga muridku!" sahut Maskmana akhirnya. Ia tetap dengan posisinya.

"Apa hubungannya itu dengan kasus ini? Apa yang sebenarnya kau coba lakukan?" y/n menatap sinis.

"Dua orang penjaga itu, apa kau juga yang meminta mereka? Lucu sekali!" ia terus melanjutkan bicara.

"Lupakan saja wasiat Tuan Vam dan lanjutkan hidupmu dengan tenang. Aku tidak perlu perlindungan. Silakan kau perhatikan murid kesayanganmu itu⸻"

"Vam tidak pernah memaksaku melakukannya. Kau bodoh jika berpikir aku tidak pernah bertemu dengan Vam lagi setelah insiden hari itu. Jika bukan karena permintaan⸻"

Maskmana tiba tiba terhenti. y/n terkesiap. "Apa kau baru mengatakan... bahwa kau melakukan semua ini bukan karena Tuan Vam?"

Tangan gadis itu mengejang. Mengapa banyak sekali fakta salah yang diberikan padanya? Mengapa dia tidak tahu apa apa tentang dirinya sendiri?

"Seseorang memintamu menjagaku dan itu bukan Tuan Vam?"

Maskmana menghela napas berat. Melihat ekspresi putus asa di wajah gadis itu, ia agak bimbang harus mengatakan apa lagi.

"Vam masih tetap menjagamu dengan caranya. Sementara aku... yah, itu perintah dari seseorang yang lain."

"Tapi laksamana, tidak ada yang peduli padaku lagi selain Tuan Vam. Tidak mungkin itu orang lain." y/n memegang pinggir meja.

Seseorang selama ini menjaganya? Ia tidak punya siapa siapa lagi. Mengapa harus ada yang begitu serius ingin ia selamat? Selain untuk keluarga, ia bukan siapa siapa.

Keluarga. Ia tercekat. Ayah ibunya pergi saat dia umur empat tahun. Tidak mungkin mereka. Lalu BoBoiBoy, lebih tidak mungkin. Ia tidak punya nama lain.

"Apapun itu, sekarang sebaiknya kau menuruti saranku⸻"

"Mafia, pembunuh, buronan, pimpinan organisasi gelap⸻pekerjaan berbahaya apapun⸻menikah! Banyak dari mereka yang baik baik saja. Mengapa aku tidak bisa bersama Kaizo? Ini bukan sepeti aku melakukan tindakan kriminal⸻"

"Tapi ada berapa banyak⸻diantara yang kausebutkan tadi⸻yang keluarganya dijadikan sandera? Kutanya padamu!" balas Maskmana sengit.

"Tetap saja itu tidak adil! Kau ingin aku punya perasaan! Tuan Vam ingin aku belajar menerima! Lalu aku menemukan Kaizo. Aku ingin bersamanya. Apa ada yang salah dengan itu?"

Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang