xviii. Siapa Mengkhianati Siapa?

1.1K 160 20
                                    

y/n memandangi jam tangannya dengan resah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

y/n memandangi jam tangannya dengan resah. Pewaktu yang dipasangnya menunjukan sisa waktu 2 menit. Rapat yang sedang berjalan belum selesai. Ia berharap harap cemas.

Sekali lagi matanya melirik jam tangan, 1 menit 20 detik lagi. BoBoiBoy yang melihatnya memegang tangan kakaknya. "Sebentar lagi juga selesai Kak," hiburnya. y/n memaksakan diri tersenyum. Ia meremas kain celananya.

Kaizo termenung di ujung meja. Posisinya jauh namun bisa melihat dengan jelas ke arah gadis di ujung satunya lagi. Iris merahnya terus menatap gadis yang tidak bisa diam itu. Aku bermimpi, ulangnya untuk yang kesekian kali.

Fang berbisik-bisik dengan Sai menanyakan apakah dia berbuat sesuatu yang aneh pada saat latihan kemarin. "Tidak ada latihan kemarin," jawab Sai singkat.

"Memangnya kenapa?" lanjutnya.

Fang menggeleng saja. Sejak kapan abangnya itu bosan latihan simulasi? Selama ini, Kaizo dan latihan simulasi adalah ship yang paling dibenci Fang. Sekaligus paling disukai Kaizo.

Ada saja yang kurang kalau ia belum menebaskan pedang setidaknya beberapa puluh kali setiap sesi. 'Korban' favoritnya tentu saja Fang. Itulah kenapa ia lebih senang dengan Kokotaim dibanding dengan abang sendiri.

"Nah, itu saja untuk hari ini. Apa ada yang ingin menambahk⸻"

BAMMMM!

Sebuah suara keras menggetarkan stasiun. Bukan seperti bom, tapi suaranya kencang sekali. Sontak semua peserta rapat terkejut. Beberapa mereka memegang senjata.

Maskmana berdiri dari duduknya. Ia menoleh pada y/n yang mengangguk.

"Kita akan hadapi dia sesuai rencana." Tarung mengepalkan tangan dengan semangat.

"Baik, semuanya bersama anggota tim yang telah ditentukan dan lakukan tugas masing masing. Sekarang!" perintah Koko Ci.

"Baik!"

·  ·  · ✦ ·  ·  ·

"Jangan ada kerusakan. Tidak boleh ada penghancuran. Kalian mengerti? Kita punya tujuan." Vam memperingati dengan tegas.

Para prajurit mengangguk saja. Padahal kan mana seru kalau tidak ada kerusakan.

Kaizo berdeham pada gadis di sebelahnya. y/n menekur saja. Ia tidak banyak pekerjaan. Banyak pikiran sih iya. y/n terengah, ia baru saja berteleportasi. Mereka melihat sekeliling, hanya ada pertarungan jarak dekat. Ini sih, mudah.

"Gerakan mereka berbeda dari yang lalu," komentar Kaizo. Ia menoleh pada y/n.

"Jangan pikir aku mau bekerja sama denganmu. Kali ini saja, setelah itu jangan pernah tunjukkan mukamu padaku lagi!" ujar y/n tajam.

Kaizo melirik sekilas. Kau menyukaiku, kan?

Mereka kembali fokus. Sebuah ledakan kecil terlihat di satu pojok, y/n refleks berlari kesana.

Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang