"
Pertemuan dengan Kaizo jelas bukan kebetulan!"
Hidup yang terancang. Setiap tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, dan detik sudah tergaris. Tapi mengapa ada yang merancang pertemuan dengan Kaizo⸻
PLAKK! Pipinya tertelempeng. "Apa ini yang Vam mau? Membuat Nona Mudanya selemah ini? Bukankah kau akan lakukan apapun untuk mimpi mimpi itu?! Apakah aku lelucon?!"
y/n menggeleng. Berusaha menghapus sosok gadis yang merupakan dirinya dalam versi lebih muda itu dari dunia mimpi ini. Kabut gelap membungkusnya. Masih di tempat yang sama. Kali ini sebuah pemandangan yang merubah jalur hidupnya.
Vam mengarahkan pistol. y/n menggeleng geleng. Tidak, jangan ini lagi⸻TAR!
KRINGGG!
Jam beker menyelamatkannya. y/n terbangun, mengusap wajah. Lagi-lagi mimpi-mimpi itu. y/n mencoba menenangkan diri. Ia duduk menatap jendela yang menampilkan pemandangan luar angkasa. Ia menoleh ketika ada ketukan di pintu kamarnya.
"y/n!"
Ia mengenalnya, suara Kaizo. Gadis itu buru-buru memakai outer dan membuka kunci pintu. "Masuk!"
Kaizo membuka pintu, duduk di kursi samping tempat tidur. Ia memperhatikan wajah y/n yang tenang dan tidak menghiraukan keberadaannya.
"Apa yang kau lihat?"
y/n mengangkat bahu, sama sekali tidak melirik kearah Kaizo.
"y/n, tengoklah kearahku." Kaizo merengut melihat y/n masih tidak peduli padanya. y/n menoleh sekilas, memandang wajah merajuk Kaizo.
"Kau akan kembali, kan?" tanya Kaizo dengan nada terluka. y/n menunduk memandang lantai, bergeming. Kaizo geram sekali, ia kemudian meraih tangan gadis itu.
"Jawab." Kaizo memandang tegas.
y/n melepaskan tangannya, "Aku akan kembali," ia tersenyum untuk pertama kalinya.
"Kapan?" desak Kaizo tidak puas karena merasa y/n menjawab nya terpaksa.
"Tidak lama, kenapa?" y/n memandang Kaizo geli. Ia sekarang menghadapkan badannya ke arah Kaizo dan tersenyum lagi.
"Kau tanya kenapa?" Kaizo mendelik. y/n terkekeh melihat wajah shock Kaizo.
"Tentu saja aku akan merindukanmu," ucap Kaizo pelan, "Memangnya kau tidak?" lanjutnya.
"Kau membuatnya seakan ini perjalanan pertama ku, aku akan kembali tentu saja, mungkin dua atau tiga bulan lagi, banyak yang harus diselesaikan." y/n memandang wajah Kaizo yang semakin terluka.
"Kenapa lama sekali?"
Kelu. y/n bergeming lagi.
Kaizo tidak tahan, ia mendekatkan tubuhnya kearah y/n. Tanpa peringatan sama sekali, ia mendekap y/n erat. Erat sekali sampai membuat y/n lupa caranya bernapas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]
Mystery / Thriller⸻ BOBOIBOY FANFICTION • KAIZO [ ㅤSEDANG DIREVISI | 3/37ㅤ ] !!! Versi belum revisi banyak plot hole !!! Tidak ada yang lebih memalukan bagi sang pemberontak galaksi selain gagal menyelamatkan dan justru diselamatkan oleh seseorang. Fakta bahwa yang...