v. Deja Vu

1.6K 241 6
                                    

"Kau yakin tidak mengenalnya?" y/n menatap BoBoiBoy heran, mengulang pertanyaan yang sama untuk kesekian kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau yakin tidak mengenalnya?" y/n menatap BoBoiBoy heran, mengulang pertanyaan yang sama untuk kesekian kali.

"Kalau Kakak tanyakan itu sekali lagi!" BoBoiBoy mendengus gemas. y/n mengedikkan bahu.

"Tidak mungkin kau tidak kenal, coba ingat lagi⸻"

"Kan sudah BoBoiBoy beritahu! BoBoiBoy merasa memang 'merasa' pernah dengar, tapi cuma itu! Tidak ada yang lain!" suara pahlawan bumi itu meninggi satu oktaf.

y/n mengalihkan pandangannya ke Ochobot. Power sphera itu luar biasa diam kali ini. Sadar y/n menatapnya tajam.

"Ochobot!"

"Aku juga tidak tahu y/n! Salahkan BoBoiBoy kenapa dia tidak ingat! Kan, memang dia pelupa banget!" ucapnya buru buru.

y/n mendelik lagi. BoBoiBoy tampaknya sudah terlalu malas untuk melanjutkan pembicaraan.

"Vam... Vam... Vam... memangnya siapa?" gumamnya tidak jelas.

"Aku hanya beri tahu ini, aku mengenalnya. Dan nanti, kalau dia datang⸻dan aku yakin dia datang⸻aku ingin kau tidak melawannya."

BoBoiBoy mengangguk.

"Aku sangat menyayangkan pengkhianatannya, dia sangat berbakat," Ochobot berkata pelan. y/n memegangi pelipisnya yang memar. Satu lagi luka tambahan dari latihan Kaizo.

"⸻benar benar tidak sengaja! Aku tidak tahu kau disitu⸻" Kaizo setengah tersengal berbalik melihat y/n. Mana ia tahu gadis itu berteleportasi dibelakangnya. Sikunya menghantam pelipis y/n keras.

"Tidak-tidak! Pelipisku memang sedang nyeri⸻eh!"

Sekali lagi panggilan Nona Muda bergema di pikirannya.

Harus diakuinya, potongan kenangan kenangan itu lebih menyakitkan dibanding terkena hantaman siku Kaizo.

"Kalian sebaiknya kembali ke garis pertahanan." saran Ochobot setelah berapa lama. Kakak beradik itu patuh, BoBoiBoy baru saja melangkahkan kaki keluar kamar ketika⸻

DUAAAARRRR! DUAARR!! BUMMMM!!!

Sebuah ledakan besar membahana di seluruh stasiun TAPOPS, ledakan itu diikuti banyak ledakan berikutnya yang tidak kalah besar.

"AKU TELAH KEMBALI!"

Terdengar tawa kejam dari balik kepulan asap. Seseorang berdiri disana, memakai baju hitam-hitam. Ia tidak memegang senjata apa apa, tapi dia datang bersama pasukan.

"Apa?! Bagaimana mungkin?!" terkejut, BoBoiBoy buru buru ke tempat ledakan itu.

Bukankah pengamanan TAPOPS sudah ditingkatkan?

"Ow.... tidak ada penyambutan untukku, sungguh tidak sopan!"

Hanya terdengar suara batuk-batuk.

"BAGAIMANA KAU BISA MENEMBUS PERTAHANAN KAMI, HAH?!" Laksamana Tarung sudah datang dengan sarung tarungnya. Disampingnya, beberapa petinggi TAPOPS lain juga sudah berkumpul

Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang