Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]

xxix. Agen yang Baik

I let my soul fall into you. I never thought
I'd fall right through. I fell for every word
you said. You made me feel I needed you.
And forced my heart to think it's true. But
I found I'm powerless with you.

y/n mengangguk anggukan kepala. Ia mereplay lagu itu sekali lagi. Kebiasaan menulis yang diminta dokternya itu berjalan dengan baik. Ia menulis apa saja.

Drrrt! Sesaat setelah getaran, ponselnya menyala dan menampilkan satu reminder. y/n meletakkan pulpen. Ia menempelkan sticky note pada dindingnya. Sudah ada banyak sticky note yang tertempel disana.

"Kau baca saja setiap hari. Lihat prosesnya."

y/n menyisir rambut sambil membacai tulisan tulisannya itu. Ia bisa merasakan prosesnya. Gadis itu mempercepat persiapannya. Ia tidak ingin telat di hari terakhir mengajar. Sudah genap sebulan kelas privat yang diajarnya itu kepada Kokotaim.

Ia memasang sepatu. Setelah memastikan semua siap, gadis itu segera keluar kamar. Riang hatinya saat ini.

·  ·  ·  ✦  ·  ·  ·

"Aku akan tanya tugasnya satu persatu."

Gadis berambut half up half down itu menyilangkan tangannya. Ia menatap kelima orang dihadapannya.

"Kalian sudah tahu harus apa. Sesuai duduk. Yaya."

"Emm menurut Yaya, pelakunya... polisi..."

y/n mengangguk, ia berpindah pada Ying.

"Menurut saya, pelakunya kopilot dan uhh pria gemuk itu..."

y/n mengangguk lagi, ia berpindah pada Gopal.

"Kopilot atau dokternya."

y/n lelah mengangguk, ia menuju pada Fang.

"Saya... mencurigai perempuan berambut merah disamping marshall itu."

Kali ini y/n tersenyum sinis, ia berpindah ke orang terakhir.

"Uhh, pelakunya... seharusnya sudah meninggal dua-duanya, BoBoiBoy agak bingung siapa yang harus dicurigai. Tapi, yah... sepertinya polisi."

"Aku senang kalian semua memiliki pemikiran masing masing." y/n mengetukkan tangan di meja.

"Dalam kasus seperti ini, memang sulit untuk mencari dalangnya karena situasi kacau dan rumit. Tapi aku lihat perkembangan kalian cukup bagus." Ia membiarkan jeda diantara mereka.

"Yaya; polisi. Yah, itu kecurigaan yang paling umum. Tapi bukan berarti karena wajahnya tidak enak dipandang dia bersalah. Ying; kopilot dan si pria yang sudah mati, kan? Kecurigaan yang bagus."