xxiii. Double Tsundere

1.4K 160 58
                                    

"Pukul 8 lebih 14 detik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pukul 8 lebih 14 detik."

BoBoiBoy dan Gopal terengah, berkeringat dingin.

"Kalian tahu hukumannya kalau terlambat." y/n menyilangkan tangan. Fang, Ying dan Yaya meneguk ludah ngeri.

"Ma-maaf sekali Kapten." y/n menatap tajam. BoBoiBoy tersengal, topinya miring. y/n melihat sesuatu disitu. Sesuatu yang membuatnya lebih lunak. Ia kembali memandang mereka semua.

"Aku tunda hukuman kalian nanti. Sekarang aku menginginkan perhatian penuh kalian." Ia berbicara pelan. Meski begitu, suaranya terdengar jelas. y/n mengunci pintu.

Ruangan mereka sekarang merupakan ruang kaca kecil. Di tengah ada satu meja dan enam kursi. Ada beberapa laci di sudutnya. Selain itu, tidak ada barang apa apa lagi.

"Kalian mungkin memiliki banyak pertanyaan tentang latihan ini." y/n melanjutkan.

"Kalian akan berlatih kurang lebih hanya satu bulan atau bisa kurang. Untuk cadangan dan pengetahuan tambahan."

y/n menatap mereka semua.

"Intelijen bergerak secara rahasia dan individu. Tapi karena kalian adalah kelompok, aku akan sedikit menyesuaikannya.

Ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang intelijen di galaksi ini. Menembak, coding, meretas sistem, akting, meloloskan diri, mata mata, bela diri, public speaking, dan beberapa lainnya. Kalian tidak akan memempelajari semuanya."

Ia berhenti sejenak.

"Maskmana sudah memberitahu ini, tapi akan kuberitahu lagi. Bahaya yang dihadapi seorang intelijen sangat besar. Kalian tidak bisa menebak peluru yang akan menembus kepala kalian, atau apakah gedung yang kalian tempati akan meledak kurang dari 1 menit.

Kalian tidak bisa memprediksinya. Kuncinya satu, jangan percaya siapapun. Itulah mengapa,"

y/n berhenti lagi, "Itulah mengapa kalian tidak boleh dekat dengan siapapun. Kita tidak akan tahu siapa di pihak siapa."

"Sistem latihan akan seperti tes. Aku akan mulai dengan menjelaskan secara singkat. Kalian kerjakan tesnya, setelah itu akan ada evaluasi atau tanya jawab di akhir."

"Ada yang ingin tanya?" tukasnya kemudian.

Mereka semua berpandangan.

"Tidak ada?" tanya y/n setelah beberapa lama hening.

"Ergh⸻aku cuma penasaran dengan rambutnya⸻"

Gopal langsung menutup mulut kembali setelah mendapat tatapan maut dari y/n. Gadis itu berdecak, "Bukannya BoBoiBoy juga punya?" Ia membuka topi adiknya itu.

"A-ah! Kakak! Kenapa dibuka! I-itu kan uban. Aib⸻"

"Uban kau bilang?" y/n menatap gemas.

"Kau tidak ingat? Apa kau tidak pernah lihat rambut Tok Aba?"

Conceal | Kaizo [TO BE REWRITTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang