33. Perasaan Aneh

142K 23.5K 15.4K
                                    

PERINGATAN KERAS BUAT OKNUM YANG SUKA MENIRU ATAU MENGUTIP BAGIAN-BAGIAN DARI CERITA ORANG LAIN. DI SINI NGGAK ADA TEMPAT BUAT KAMU!!!

APALAGI SETELAH KETAWAN BERDALIH DENGAN MENGATAKAN ITU CERITA KISAH NYATA DARI TEMAN KAMU. LOL. KALAU MAU BOHONG PINTARAN DIKIT!!!

SEDIKIT AJA BAGIAN DARI CERITA INI DIAMBIL AKU BAKAL TAU. APALAGI SETIAP BAGIAN YANG PENTING DI DALAM CERITA INI KAMU TULIS KEMBALI DENGAN PERBEDAAN-PERBEDAAN KECIL. JANGAN TIDAK MAU DISEBUT PLAGIAT. KALAU ALUR, WATAK TOKOH SEMUANYA SAMA. KAMU PENCURI CERITA ORANG!!!

Maaf harus mengawali bagian ini dengan marah2. Soalnya bbrp hari kemarin ada bbrp pembaca yang menemukan cerita yang mirip dengan cerita garis luka. Dari watak Agra, Zeta yang takut gelap, Zeta yang cuekin Agra pas belajar bareng, Zeta yang dikhianati. Semua itu ditulis kembali sama dia dengan perbedaan kecil aja. Yang kalo kalian baca juga pasti bakal ngeh kalo itu bagian dari cerita garis luka.

Tapi si pelaku sampe akhir nggak mau mengaku salah. Terus beralasan itu kisah nyata dari temannya. Lucu kan? Masa aku tau kisah nyata temannya hahahaha

Intinya aku cuma mau kasih tau sama kalian. Kalau mau mencoba menulis cerita boleh, siapa aja boleh berkarya. Tapi janganlah mencuri dari cerita orang lain. Boleh kalau kalian cinta banget sama cerita garis luka. Tapi bukan menjadi alasan buat kalian menulis kembali cerita ini menggunakan versi kalian. Apalagi dari segi alur yang sama, kata-kata yang sama dan watak tokoh yang sama. Itu sama saja kalian sudah melakukan PENJIPLAKAN.

Kalau lain waktu menemukan cerita yang sama dengan cerita garis luka. Aku minta tolong sama kalian, buat cepat kasih tau aku ya. Mohon kerja samanya temen-temen 🤗

***

Happy reading 💙

Satu bagian lagi aku update malam nanti kalo vote sudah mencapai 6,2k dan comment nembus 10,6k.

Ayo semangat vote dan spam commentnya!

***

Mengubah kebiasaan bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi Agra dituntut untuk itu dan dia harus melakukannya. Ada tujuh hari dalam seminggu. Tidak ada satu hari pun Agra lakukan untuk bermain, sekadar nongkrong dengan anak-anak Leander pun tidak. Kegiatan malam Agra hanya identik dengan belajar. 

Hidupnya sekarang memang terasa sangat membosankan. Pukul lima sore harus sudah ada di rumah. Apa pun alasannya tidak boleh keluar malam. Semua nilai sekolah dari hal kecil seperti latihan biasa harus dilaporkan pada ayahnya.

Walaupun sangat membosankan, Agra masih sanggup mengatasi semua itu. Tapi Agra sudah berjanji pada dirinya sendiri. Jika nanti sudah sangat lelah. Dia pasti akan berhenti.

Agra melakukan perenggangan pada tubuhnya yang terasa lelah. Melihat ke arah jam dinding, hampir pukul sembilan. Dia mulai membuka buku dari pukul enam sore, berarti sudah hampir tiga jam dia duduk di sofa di dalam kamarnya ini. Pantas saja sekarang punggungnya seperti mati rasa.

Mengambil ponsel di atas meja, Agra membuka whatsapp dan mengirim sebuah pesan untuk Sakha.

Habis belajar lo jangan pulang. Temenin gue main game.

Agra meletakkan kembali ponselnya, tenggorokan yang terasa kering membuatnya terpaksa turun ke bawah.

“Ma, nanti kalo Sakha datang suruh langsung ke kamar Agra ya,” ujar Agra memberi amanah ketika menemukan ibunya sedang menonton TV di ruang keluarga.

Garis LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang