"Lo suka sama gue kan?"
Zeta mengangguk cepat dengan matanya yang berbinar.
"Mau jadi pacar gue kan?"
Zeta mengangguk lagi.
Agra tersenyum, senyum yang begitu Zeta suka.
"Kalo lo bisa selesaikan tugas gue dalam waktu satu jam dan gue dapat nilai...
Guys aku bikin cerita baru yang judulnya Menuju Desember. Dicerita ini nanti kalian akan bertemu sosok Garvi yang sangat menyebalkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini blurb nya 👇
Dua minggu setelah hari pertunangan. Alca mendengar rumor yang tidak menyenangkan tentang sang kekasih.
Garvi-nya yang terkenal setia tiba-tiba terlihat bersama gadis lain di dalam mall.
Alca tidak mudah terpancing, kepercayaannya pada sosok itu lebih besar dari sebatas rumor yang dia dengar.
Lalu hari itu hati Alca hancur dengan pernyataan yang keluar dari mulut Garvi.
"Kamu pergi jalan sama Ratu?"
"Hm, gue pacaran sama dia."
Gue? Di mana aku-kamu cowok itu yang selalu dia dengar.
"Kamu seenaknya ya? Mudah kamu bilang gitu ke aku? Dengan status kita kamu bilang lagi pacaran sama cewek lain?"
Jangan ditanya bagaimana Alca saat itu, jantungnya berdebar sangat kuat, matanya memerah karena harus menahan tangis. Rasanya seperti langit-langit di atas kepalanya jatuh dan menimpanya.
"Jangan berlebihan Al, mulai sekarang biasain diri lo dengan ini. Gue nggak bisa kalo sama lo doang."
Lalu semenjak hari itu Garvi semakin menunjukkan perubahan lainnya. Cowok yang dulu Alca kenal baik menjadi begitu kasar. Hingga Alca lelah dan memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Namun tidak mudah saat Garvi tidak mau melepaskannya.
