14. Marah

237K 29.4K 6.5K
                                    

Selamat membaca 💙

Dan dapat ucapan selamat malam minggu dari Agra 👇

Dan dapat ucapan selamat malam minggu dari Agra 👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa makan!

***

Agra menghentikan motornya di pinggir jalan dekat kompleks perumahannya. Rumahnya yang besar sudah terlihat, tapi Agra tertarik berhenti karena melihat Zeta berada di seberang jalan, cewek itu sedang memperhatikan sesuatu di dalam selokan.

"Woy, Zeta! Lo ngapain di situ?" Agra berteriak agar Zeta mendengarnya. Kemudian Agra sadar, meski cewek itu mendengar, tetap saja tidak akan mau menjawabnya.

Agra memilih mengabaikan, dia hendak melajukan motornya lagi. Tapi tiba-tiba Zeta berjongkok, cewek itu akan memasukkan kakinya ke dalam selokan. Melihat itu buru-buru Agra mencagak motornya. Langsung menyeberang jalan.

"Lo mau ngapain?!" ucap Agra keras. Dia menarik tangan Zeta, memaksa cewek itu berdiri kembali. "Nggak sadar sama kaki lo yang masih di perban ya!" ucap Agra kesal.

"Apaan sih lo!" teriak Zeta spontan. Cewek itu langsung mendorong Agra menjauh.

Mengabaikan reaksi Zeta, Agra melihat ke dalam selokan, mencari sesuatu yang membuat Zeta ingin masuk ke dalam sana tanpa berpikir panjang.

"Oh anak kucing itu?" ujar Agra saat menemukan anak kucing terjebak di dalam kardus, sepertinya ada orang yang dengan sengaja membuang anak kucing itu ke dalam selokan.

Zeta tidak menjawab Agra.

"Lo mau nolongin anak kucing itu, sampe rela kaki lo yang masih di perban itu kena air yang kotor?" ucap Agra lagi.

Tapi tetap diabaikan Zeta. Cewek itu mulai sibuk dengan ponselnya.

"Biar gue yang masuk." Agra sudah bersiap melepaskan sepatunya. Namun ketika mendengar suara Zeta yang berbicara melalui telepon, membuat Agra kembali pada posisi awalnya lagi.

"Mbak Laras, Zeta nggak jauh dari rumah, ada anak kucing terjebak di dalam selokan. Kasian banget Mbak, Zeta mau tolongin tapi kaki Zeta masih luka. Mbak ke sini ya, ajak Pak Eman biar bisa nolongin anak kucingnya." Cewek itu mengadu dengan salah satu pekerja di rumahnya.

Maksud baiknya diabaikan membuat Agra sangat kesal. Belum lagi dari tadi Zeta yang terus mengabaikan ucapannya. Sangat membuatnya kesal, karena seakan cewek itu tidak melihat kehadirannya. Bahkan saat mendorong tubuhnya tadi, cewek itu tetap kekeh tidak ingin memandangnya.

Agra memperhatikan kucing yang terjebak di dalam selokan. Lalu dia melihat Zeta lagi.

"Gue bisa bawa anak kucing itu lebih cepat keluar dari sana, ngapain lo pakek minta pertolongan orang lain?" ujar Agra. Dia bicara dengan kesal. Namun Zeta tetap mengabaikan. Cewek itu kembali berjongkok dan hanya fokus melihat anak kucing.

Garis LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang