End

472 11 1
                                    

Setelah memastikan Quenn baik-baik saja Dirga memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Langkahnya gontai berjalan ke area parkir rumah sakit. Disana Dirga melihat Jeffran yang baru saja turun dari mobilnya. Berjalan cepat Dirga pergi menghampiri Jeffran.

"Eh Ga. Mau pulang?" sapa Jeffran ketika melihat Dirga berjalan ke arah dirinya.

"Iya Kak. Gue mau nitip sesuatu boleh?" tanya Dirga sambil mengeluarkan sebuah kotak berlogo Tifanny.co dari dalam tasnya.

"Boleh. Nitip apa ke mana?" tanya Jeffran balik.

"Ini Kak. Gue titip ini buat Quenn nanti kalau dia udah sadar. Sebenernya gue mau ngasih sekarang tapi gak tau pasien boleh pake perhiasan atau enggak." jelas Dirga sambil menyerahkan kotak itu.

"Oh. Ini buat Quenn?" tanya Jeffran tidak percaya.

"Iya Kak. Gue gak tau apa gue masih bisa ketemu Quenn lagi atau enggak. Gue mau kasih ini buat kenang-kenangan. Tolong ya Kak" ucap Dirga putus asa.

"Oke gue bakal kasih ke Quenn nanti. Lo bisa kok kalau mau jenguk Quenn kesana. Hubungin gue aja. Ntar gue aturin." jawab Jeffran santai

"Iya Kak thankyou. Gue balik dulu ya" pamit Dirga yang dibalas anggukan oleh Jeffran.

Saat sampai dirumahnya Dirga dikejutkan oleh sesorang yang saat ini sangat dihindarinya. Yup.. Krystal berada didepan rumahnya duduk di kursi roda bahkan masih memakai pakaian rumah sakit. Dengan langkah malas Dirga menghampiri Krystal yang sedang duduk melamun.

"Ngapain?" tanya Dirga ketus

"Ga.. Aku mau ngobrol sama kamu. Aku bakal jelasin semuanya" ucap Krystal saat tau Dirga datang menghampirinya.

"Ngobrol apa lagi? Udah jelas kan elo yang salah?" balas Dirga malas

"Aku minta maaf Ga. Aku udah langgar janji aku lagi ke kamu. Maafin aku.. Aku cuma takut kehilangan kamu Ga" ucap Krystal sendu

"Kenapa sih lo jahat banget sama Quenn? Dia salah apa sama lo? Apa dia pernah nyakitin elo?" cerca Dirga bertubi-tubi membuat Krystal menunduk dalam.

"Lo itu sama-sama perempuan! Pernah ga sih lo mikir gimana kalo elo di posisi dia? Quenn trauma gara-gara ulah lo! Dan lo buat rasa trauma Quenn jadi permainan?! Apa yang lo dapet dari nyiksa Quenn kayak gitu Hah? Jawab!" teriakan Dirga diakhir membuat Krystal tersentak kaget. Dirga tidak pernah se emosi ini selama Krystal mengenal Dirga. Dirga itu orang yang lemah lembut kepada perempuan.

"A-aku.. Cuma mau dapetin semua perhatian kamu Ga. Hiks.. Aku iri Quenn selalu kamu jadiin prioritas. Maafin aku hiks" tangis Krystal pecah seketika.

"Lo pikir dengan kata maaf Quenn bakal balik lagi? Gue bener-bener udah muak sama kelakuan lo yang gak masuk akal itu. Lo mending pergi dari sini. Jangan pernah temuin gue lagi!" final Dirga hendak melangkah pergi tapi Krystal mencekal tangannya.

"Jangan! Jangan tinggalin aku! Aku minta maaf aku janji gak akan kayak gitu lagi. Please" Krystal melompat dari kursi rodanya untuk berlutut dan memegang kaki Dirga. Krystal menangis keras sambil memohon untuk tidak ditinggalkan.

"Lepas Krys!" gertak Dirga berharap Krystal akan melepaskan kakinya.

"No. Please forgive me. Dont leave me please. Im so sorry" mohon Krystal putus asa.

Mendengar kalimat yang diucapkan Krystal membuat Dirga mengingat Quenn. Quenn juga pernah memohon seperti ini tapi Dirga malah memperlakukan Quenn dengan kasar.

"Aku janji bakal berubah Ga. Bantu aku jadi orang baik. Please dont leave me. Aku gak punya siapa-siapa disini Ga. Tolong" sambung Krystal putus asa. Berharap Dirga akan luluh dengan ucapannya.

QUENNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang