tujuh

712 24 1
                                    

Hari ini Quenn pergi ke kantin bersama kedua sahabatnya. Quenn jenuh dikelasnya akhirnya dia menuruti kedua sahabat baiknya itu.

“Quenn lo lagi laper ya? Tumben ikut kita ke kantin?” Lavina penasaran

“Gue jenuh aja sih.” Jawab Quenn santai.

“Jadi lo gak laper?” Rachel menyakinkan.

“Enggak.” Quenn menggeleng dengan sangat santai.

Lavina menoleh kearah Rachel. Mereka saling berpandangan heran. Mereka mengira Quenn lapar tapi ternyata dugaan mereka salah. Quenn hanya jenuh dikelas bukan lapar.

“Lo cuma mesen mineral doang Quenn?” Lavina datang membawakan pesanan Rachel dan Quenn.

“Hem. Thanks”. Quenn tersenyum

“Kak.” Rachel melambaikan tangan mengajak Kakaknya untuk bergabung dimeja mereka.

Nico mengangguk melihat Adik Perempuannya memanggil. Tak lupa dua sahabatnya mengikuti dari belakang. Maklum mereka selalu kemana-mana bersama jadi sudah terlihat biasa saja. Tanpa babibu Dirga dan Sam duduk bergabung. Dirga memilih duduk tepat dihadapan Quenn. Melihat kedatangan Dirga yang sangat tiba-tiba mengejutkan Quenn.

Uhuk uhuukk

“Pelan-pelan dong Quenn. Minum air mineral aja kesedak gitu.” Ucap Lavina mengelus punggung Quenn.

“Sorry.” Balas Quenn nyengir

“Lo gak makan Quenn?” Sam memastikan gosip tentang wanita yang jarang lapar di negara berkembang ini.

“Ga laper.” Quenn menyunggingkan senyumnya sedikit.

“Terus lo kapan mau belajar laper?” Dirga menyahut. Menatap Quenn tajam, memandangnya Quenn jadi takut. Manik kemarahan itu yang selalu membuat Quenn takut.

“Ntar.” Quenn menunduk tanpa berani menatap Dirga

Suasana mendadak hening. Mereka makan tanpa bersuara. Tiba-tiba Quenn merasa tidak nyaman dimeja ini. Quenn ragu jika tiba-tiba pergi dia merasa tidak enak dengan teman-teman yang lain. Quenn bingung, dia butuh panggilan. Alam misalkan.

Pengumuman

Akan diadakan Audisi untuk ekstrakulikuler Band. Bagi seluruh siswa yang ingin mengikuti ekstrakulikuler Band harap berkumpul sekarang juga. Terimakasih.

Quenn selamat. Dia mendapat panggilan tak terduga. Quenn sangat bersemangat untuk mengikuti Audisi itu.

“Guys gue pergi dulu ya.” Melihat ke arah Rachel dan Lavina.

“Lo ikut Audisi itu Quenn ?” Nico meyakinkan.

“Ya. Bye” Quenn berlalu tanpa melihat Dirga sama sekali. Melihat itu Dirga menundukkan kepalanya.

***

Diruang Audisi Band, semua siswa telah berkumpul. Antusiasme Quenn semakin meningkat saat dia melihat Kakak kelas populer yang ditabraknya tadi pagi. Ternyata Aldo adalah panitia Audisi Band itu. Wah Quenn harus menampilkan yang terbaik.

Quenn melangkah maju untuk menunjukkan bakatnya. Dia menyanyikan lagu yang sangat menggambarkan perasaannya, Jar Of Heart lagu dari Christina Perri.

You know, I can't take one more step, towards you
Cause all that's waiting is regret
And don't you know I'm not your ghost anymore
I lost the love, I loved the most
I learned to live, half alive
And now you want me one more time
And who do you think you are?
Running round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the eyes inside your soul
So don't come back for me
Who do you think you are?

I hear you're asking all around
If I am anywhere to be found
But I have grown too strong
To ever fall back in your arms

Dear, it took so long, just to feel alright
Remember how you put back the light in my eyes
I wish, that I had missed the first time that we kissed
Cause you broke all your promises
And now you're back
You don't get to get me back

Quenn bernyanyi dengan sangat baik dan memukau. Quenn bernyanyi dengan rasa, sangat menghayati. Aldo terpaku, mematung mendengar nyanyian Quenn. Suara Quenn sangat menarik hati Aldo. Semua orang terkesima dengan suara indah Quenn. Karena Audisi itu disiarkan disetiap sudut TV sekolah. Jadi semua siswa dan guru bisa melihat tanpa hadir diruang musik.

Disudut lain Dirga mengerti mengapa Quenn menyanyikan lagu itu. Dirga sadar Quenn tersiksa dengan kedatangannya.

“Gila tuh si Quenn suaranya kalbu banget. Jadi terharu gue.” Puji Lavina

“Iya bener banget. Kayak menggambarkan situasi hatinya banget gitu ya.” Rachel membenarkan

“Bikin jatuh hati aja sih.” Sam asal ceplos membuat Rachel dan Lavina melotot. “Becanda kali guys, angker banget” Sam mengerjap melihat mata Rachel dan Lavina yang hampir menggelinding bak film-film horor.

Audisi sudah selesai, Sebagai penutup Aldo menyumbangkan suara emasnya. Aldo menyanyi sambil memegang Gitar kesayangannya. Quenn sangat tidak sabar ingin menyaksikan penampilan Aldo. Asal tau saja, Quenn adalah salah satu fans Aldo. Aldo sangat perfect bagi Quenn.

I found a love for me
Oh darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes, you're holding mine

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favourite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight

Well I found a woman, stronger than anyone I know
she shares my dreams, I hope that someday we'll share a home
I found love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be my girl, I’II be your man
And I see my future in your eyes

Well baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, while listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonight

Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, while listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect

No I don't deserve this
You look perfect tonight

Quenn sangat terpukau, dia sangat senang bisa mengikuti audisi band dan melihat penampilan idolanya. Salah satu motivasi Quenn masuk ekstrakulikuler Band adalah Aldo. Karena Quenn sangat menyukai cowok yang pandai menyanyi dan bermusik.

“Racheeelllll...” Quenn berlari memeluk Rachel dengan girang.

“Suara lo merdu banget Quenn.. Gila!” Ucap Lavina yang berada disebelah Rachel.

“Gue seneng banget. Kak Aldo itu keren bangeetttt. Sumpah bikin tambah naksir!” Quenn sangat berekspresif. Kedua sahabatnya saling berpandangan heran. Quenn juga tidak menyadari bahwa dirinya sedang dipandangi lima orang sekaligus. Dia lupa kalau tadi mereka duduk berenam.

“Lo siapa? Beraninya ngrasukin jiwanya Quenn? Kembaliin gak Quenn nya sekarang!” Sam mulai mengangkat suara.

“Gue ini Quenn.” Quenn menunjuk dirinya sendiri.

“Abis lo aneh deh Quenn. Biasanya lo gak pernah segirang ini. Ini kenapa coba jadi alay gini?” tanya Rachel.
Quenn salah tingkah. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“She’s  back.” Dirga mengulum senyum.

“Apasih.” Quenn menatap Dirga tajam

Kriiiiiiiing

Bel membuyarkan percakapan mereka. Jam keempat sudah hampir dimulai. Mereka berpisah menuju kelasnya. Istirahat kali ini lebih lama dari biasanya. Karena diadakan Audisi Band jadi pihak sekolah memberikan waktu luang agar semua murid bisa melihat penampilan teman-temannya.

***

QUENNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang