Kriing kring kriiingg
Jam istirahat yang selalu ditunggu-tunggu para murid sudah tiba. Semua murid berhamburan menuju kantin sekolah untuk mengisi energi setelah pelajaran yang menguras emosi. Tak terkecuali Quenn dan kawan-kawannya. Mereka sudah berkumpul menyatukan dua meja untuk mereka sendiri. Berceloteh riang sambil tertawa kencang sebelum mereka melihat suatu kejadian yang ganjil.
"Quenn.. Lo lagi marahan sama si Aldo?" tanya Sam melupakan kesopanan pada senior.
"Heh! Senior lu itu! Sembarangan si Aldo si Aldo!" Teriak Rachel sebal
"Halah kagak denger ini." jawab Sam santai lalu memandang lekat Quenn.
"Engga. Jangan bahas dia" ucap Quenn singkat yang mengundang tanda tanya diatas kepala teman-temannya.
"Kenapa dah Quenn?" timpal Nico heran.
"Gapapa kok. Cuma lagi jaga jarak aja." jawab Quenn santai
Dirga menatap Quenn aneh. Tidak biasanya Quenn cuek-cuek aja bertemu dengan Kakak kelasnya itu. Aldo pun diam saja dan tidak menoleh seperti biasa hanya untuk sekedar menyapa Quenn. Apa mereka bertengkar? Atau sudah putus sebelum jadian? Batin Dirga konyol.
"Jujur deh Quenn! Gue gigit nih kalo ga jujur" paksa Dirga memgambil ancang-ancang untuk menggigit tangan Quenn
"Apaan sih lebay banget. Lagian kan aku gak ada hubungan apa-apa sama dia. Jadi dimana letak salahnya coba?" gerutu Quenn.
"Ya tapi kan aneh aja. Biasanya kan Kak Aldo sweet banget ke elo. Sekarang liat malah duduk sebelah cewek lain. Bukannya cewek itu yang disebut-sebut pernah ngejar Kak Aldo ya?" kompor Lavina menunjuk kearah tempat duduk Aldo.
"Yaudah biarin aja kenapa sih? Heboh banget. Gantengan juga gue" sahut Sam sambil menaik turunkan alis tebalnya.
"Yee! Pede gila! Ngaca sana ih!" teriak Rachel heboh
"Aku ke toilet dulu guys." Ujar Quenn beranjak dari tempat duduknya.
Sedangkan Dirga dan yang lain memandang Quenn dengan pandangan bingung.Saat ini Quenn sedang berdiri didepan kaca toilet dengan pandangan sendu. Apa yang ia lihat dikantin tadi benar-benar membuatnya sebal. Kenapa harus duduk dengan gadis itu sih? Perasaan temen-temen cowonya juga banyak! Pikir Quenn sebal.
Brakk
Berjengit kaget Quenn melihat dari kaca siapakah gerangan orang kurang ajar yang menutup pintu toilet dengan begitu kencang. Untung saja Quenn tidak punya penyakit jantung.
Huh?! Bukannya itu si tante rambut palsu sama dayang-dayangnya? Ngapain banting-banting pintu segala. Heboh banget! Gerutu Quenn dalam hati.
"Heh! Lo yang namanya Quenn?!" bentak si tante rambut palsu itu.
"Iya. Kenapa?" jawab Quenn dingin lalu melanjutkan kegiatan mencuci tangannya
"Lo jauh-jauh deh dari Dirga! Gara-gara selalu ngurusin elo Dirga jadi gak punya pacar! Lo babuin Dirga mulu ngerti nggak?! Lo juga ngebebanin Dirga selama ini lo sadar atau pura-pura bego sih?!!" racau Krystal
"Dirga udah aku anggap kayak abang aku. Kenapa aku harus jauhin dia?" tanya Quenn heran.
"Cih gaktau diri banget sih?!" kata Raina sinis
"Dasar parasit!" sambung Sonya.
Quenn memejamkan matanya geram. Mereka-mereka ini kenapa jadi ngurusin hidup orang lain sih? Quenn saja selama ini tidak pernah bersinggungan dengan mereka bertiga. Tak mau berlama-lama Quenn memilih untuk pergi dari situasi panas ini. Tapi saat hendak pergi tiba-tiba Krystal menarik tangannya membenturkan badan Quenn ke tembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUENN
Teen FictionQuenn Cassandra cewek cantik periang yang selalu jadi pusat perhatian orang-orang. Bagaimana tidak ? Dia sangat pandai dan berkompeten dalam bidang apapun terlebih dalam dunia musik. Terlahir sebagai anak tunggal tidak membuatnya kesepian karena dia...