Jam pulang sekolah sudah tiba. Semua murid berhamburan keluar kelas. Berbondong-bondong untuk meninggalkan sekolah. Entah itu untuk segera pulang kerumah atau pergi nongkrong. Kecuali Quenn, berdiam diri dikelas sampai kelas benar-benar sepi. Niatnya memang menghindari Aldo dan Dirga. Bahkan tadi saat jam istirahat Quenn memilih bersembunyi di pojok perpustakaan. Hal itu membuat Aldo dan Dirga kelimpungan mencari Quenn.
"Heh anak ini dicariin dari tadi juga!" omel Dirga saat menemukan Quenn sedang duduk santai dibangkunya.
"Lagian ngapain sih?!" balas Quenn tak kalah sewot."Jelasin dulu kenapa sama Kak Aldo" ucap Dirga menghampiri dan duduk disebelah Quenn.
"Awas ih! Aku mau pulang!" Quenn berdiri dan mendorong tubuh Dirga untuk bergeser tapi lelaki itu enggan bergeser sedikitpun. Tidak ada jalan lain karena Quenn duduk disebelah tembok. Cara lain ya hanya melompati meja saja.
"Tunggu dulu! Aku mau denger cerita dari kamu Quenn." Dirga menarik tangan Quenn agar duduk kembali.
"Ck! Tanya Kak Aldo sana!" Quenn berdecak malas. Kalau begini caranya bagaimana bisa melarikan diri lagi.
Dirga hanya diam melihat Quenn berdecak malas seperti itu. Rasa penasarannya sudah tidak dapat dibendung tapi kedua sumber ini tidak mau berbicara sama sekali. Dirga akhirnya mendekatkan diri. Menyudutkan Quenn ditembok kelasnya. Sungguh Dirga sudah tidak tahan dengan rasa penasarannya. Apakah Quenn harus diancam dulu?
"Ga.. M-mau ngapain?" Quenn panik melihat Dirga yang semakin dekat. Tangan Dirga sudah berada disisi kanan dan kiri kepala Quenn. Mengungkungnya agar tidak bisa kabur.
"Gak lucu ya Dirga!" Ucap Quenn saat Dirga sudah tepat didepannya. Wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja.
"Pilih cerita atau.. " Dirga menggantungkan kalimatnya lalu mendekat ke telinga Quenn untuk berbisik. "Aku cium disini"
Quenn terkejut matanya membola. Mendengar bisikan Dirga membuat tubuhnya merinding. Wajahnya menjadi pucat pasi.
"J-jangan" lirih Quenn takut-takut.
Mendengar suara takut-takut Quenn membuat Dirga sedikit panik. Pasalnya Quenn terlihat gelisah dengan wajah yang pucat pasi.
"Hey.. Quenn jangan takut. Aku cuma bercanda. Udah gapapa. Ayo aku anter ke parkiran." Dirga mengurungkan niatnya tadi. Sebenarnya Dirga hanya bercanda itu pun agar mendapat jawaban dari Quenn. Tapi Dirga lupa, Quenn sedang dalam masa penyembuhan dari traumanya karena dilecehkan. Oh shit! Bodoh pikir Dirga.
Brakk
"Quenn!"
Belum sempat keluar kelas pintu itu dibanting dengan keras membuat Quenn dan Dirga terkejut. Dirga panik dan menjauhkan diri dari Quenn. Sedangkan Quenn masih bersandar ditembok dengan mengelus dadanya karena terkejut.
"Lo apain Quenn?" tanya Aldo saat melihat wajah pucat Quenn. Aldo juga sempat melihat posisi Dirga yang seperti sedang mengungkung Quenn?
"Enggak" elak Dirga panik"Gue liat ya! Lo jangan nikung dong!" ucap Aldo tidak terima.
Quenn menghela napas lelah. Apa-apaan lagi ini? Niatnya ingin menghindari kedua orang ini malah sekarang jadi terjebak dengan pertengkaran tidak bermutu mereka berdua. Quenn segera beranjak untuk pergi. Dirga menyingkir begitu paham jika Quenn ingin pergi.
"Gue gak nikung ya! Enak aja!" balas Dirga sewot.
"Dih! Ett... Mau kemana Quenn?" Aldo meraih tangan Quenn saat Quenn melewatinya begitu saja.
"Pulang" jawab Quenn dingin
"Tunggu dulu. Dengerin gue dulu 5 menit aja. Janji" rayu Aldo saat melihat Quenn tidak ingin mendengarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUENN
Teen FictionQuenn Cassandra cewek cantik periang yang selalu jadi pusat perhatian orang-orang. Bagaimana tidak ? Dia sangat pandai dan berkompeten dalam bidang apapun terlebih dalam dunia musik. Terlahir sebagai anak tunggal tidak membuatnya kesepian karena dia...